![]() |
Arif Fathoni Wakil Ketua DPRD Surabaya |
Surabaya-Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni memiliki catatan penting memasuki pasca libur lebaran. Pertama soal tingkat disiplin ASN dan pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya. Kedua geliat ekonomi selama bulan Ramadhan dan gelombang urbanisasi pasca lebaran.
Menurut Arif Fathoni tingkat disiplin ASN dan pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya
sudah bagus. Karena itu, kecil kemungkinan mereka indisipliner, pasca menikmati libur dan cuti bersama Lebaran
“Saya yakin pegawai akan disiplin masuk pada hari pertama kerja setelah libur panjang,” kata Arif Fathoni, Senin (7/4/2025).
Untuk itu, Arif Fathoni berharap kepada Wali Kota sebagai nahkoda pemerintahan di Surabaya perlu melakukan sidak di lingkungan kerja, untuk memastikan semua pegawai telah kembali bertugas untuk melayani warga Surabaya.
Bila ada pelanggaran atas disiplin tersebut, maka harus diberikan sanksi sesuai dengan peraturan (kepegawaian) yang berlaku, sehingga menjadi efek jera agar tidak terulang kembali di kemudian hari.
“Karena ketiadaan sanksi atas pelanggaran disiplin akan memacu pelanggaran disiplin yang sudah tertib,” ungkap Arif Fathoni.
Dia menjelaskan, geliat ekonomi Surabaya terpantau meningkat di bulan suci Ramadhan meski daya beli masyarakat agak menurun. Kondisi ini terlihat dari banyaknya kegiatan dan acara berbuka Bersama di tengah masyarakat, baik di hotel maupun restoran
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), lanjut Arif Fathoni, juga banyak mendapatkan pesanan untuk kegiatan bagi-bagi takjil, baik oleh partai politik (parpol), organisasi keagamaan, maupun organisasi sosial yang lain.
Arif Fathoni menambahkan, Surabaya sebagai ibu kota provinsi dengan segala fasilitas yang dimiliki, tentu akan terus menjadi magnet urbanisasi. Maka dari itu, Pemkot Surabaya perlu melibatkan semua pemangku kepentingan, baik kepala daerah asal maupun RT dan RW di Surabaya untuk melakukan pengawasan.
“Dengan demikian, yang hadir di kota Surabaya diserap pengguna kerja, sehingga tidak menjadi beban pengangguran baru di kota Pahlawan,” tandasnya.( Adv/Ham)