KPU Kota Surabaya Bakal Gelar Debat Publik Kedua Pilwali Surabaya 2024, Ini Perbedaanya

Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) Subairi 


Surabaya - Debat publik kedua Pemilihan Walikota ( Pilwali) Surabaya 2024 akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya pada hari Kamis tanggal 21 November 2024. Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) Subairi mengatakan, waktu debat publik sudah final, dan kami sudah melakukan koordinasi dengan Paslon, Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak,  Stakeholder, Bakesbang, Dishub, Satpol PP dan teman- teman lembaga penyelenggara dan teman media. Untuk memastikan bahwa kita sudah siap melaksanakan debat publik Kedua.

"Debat publik kedua Pilwali Surabaya 2024 tanggal 21 November 2024 dan akan di gelar di Hotel  Grand Mirama Darmo", jelasnya, Rabu ( 20/11/2024).

Sementara itu, lanjut Subairi, debat publik kedua ini tetap akan akan diikuti oleh pasangan calon tunggal, Eri Cahyadi-Armuji.  

"Nanti untuk tema debatnya memajukan dan menyelesaikan persoalan daerah, nanti dari tema tersebut ada 5 sub tema," ucapnya.

Berdasarkan evaluasi dari penyelenggaraan debat pertama, kata Subairi, ada masukan dari tim pemenangan pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji mengenai moderator yang kurang lihai dalam memandu jalannya debat publik. 

Untuk itu, lanjut Subairi, KPU Kota Surabaya bakal memperbaiki format debat agar lebih interaktif dan menarik bagi penonton. Dengan begitu, masyarakat dan para pemilih dapat terlibat dan memahami visi serta program dari pasangan calon.

"Kami mendapat masukan dari tim paslon bahwa moderator diharapkan lebih interaktif dan tidak terkesan seperti seminar. Itu masukan yang kami terima,” tandasnya.

Masih Subairi, debat pertama itu beda dengan debat kedua terutama dari temanya dan sub temanya. Bedanya lagi nanti, panelis memberi 2 pertanyaan di masing-masing masing sub temanya. Nanti Paslon disuruh milih, lalu moderator yang bertanya sesuai pilihannya dan dijawab oleh Paslon.

"Debat publik kedua itu yang perlu dievaluasi adalah sound sistem mik yang dikuping itu akan diganti dengan mik biasa. Karena dinilai suara yang keluar itu tidak maksimal. Yang kedua adalah keamanan debat publik pertama tidak ada posko. Nanti debat publik kedua atas rekomendasi dari teman- teman kepolisian kita ada posko untuk keamanan" ujarnya.

Dia menambahkan, kami sudah menyiapkan pertanyaan dari aspirasi masyarakat dan sudah dibuka dua hari yang lalu. Silahkan tanya sesuai tema dan beri identitas yang jelas, saat debat publik kedua digelar, panelis akan memilah dan memilih mana pertanyaan yang layak dan sesuai tema.

"Kita berharap debat publik yang kedua termasuk yang terakhir, semoga sukses dan menjadi penilaian bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya. Dan menjadi ajang bagi pasangan calon, untuk menyampaikan setiap gagasannya dengan berbagai persoalan yang dihadapi Kota Pahlawan". pungkasnya. ( Ham)












Lebih baru Lebih lama
Advertisement