Tudingan Miring Honor Outsourcing, Anggota DPRD Surabaya: Lihat Berbagai Sisi, Jangan Melihat Satu Sisi

Muhamad Machmud Anggota DPRD Surabaya Periode 2024-2029

 


Surabaya- Mengenai tudingan miring soal honor pegawai Outsourcing ( OS) Pemerintah Kota ( Pemkot) Surabaya. Mochamad Machmud anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029, meminta kepada masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah soal tudingan miring tersebut.

Anggota DPRD Surabaya Machmud mengatakan, harusnya dilihat lebih dalam dan dari berbagai sisi. Tidak hanya melihat di satu sisi yakni, adanya honor OS yang masih di bawah nilai Upah Minimum Kota (UMK).

“Boleh-boleh saja mengangkat materi soal honor OS untuk materi kampanye, karena ini adalah, dinamika dan itu adalah implementasi demokrasi yang dilindungi UU. Tapi harus dilihat dari beberapa sisi,” kata Machmud kepada media ini, Rabu (18/09/2024).

Ia mengakui, jika ada honor OS di Pemkot Surabaya yang nilainya masih dibawah UMK, namun juga tidak sedikit yang honornya justru diatas UMK karena disesuaikan dengan klasifikasi keahliannya.

“Sekarang kita lihat secara nasional, dimana ada OS yang jumlahnya sebanyak di Pemkot Surabaya yang mencapai 25 ribu orang. Ini kan membantu mengentas angka pengangguran. Yang awalnya tidak punya apa-apa sekarang bisa mendapatkan penghasilan yang rutin setiap bulan. Lantas apa yang dikecewakan,” ujarnya.

Dia yakin bahwa, Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya juga ingin meningkatkan pendapatan para OS yang saat ini, masih menerima honor dibawah UMK, tetapi kan ada sistem yang mengatur itu.

“Saya contohkan, dokter ada yang OS, demikian juga dengan perawat, yang keduanya menerima honor yang tinggi. Sementara ada OS yang tidak memiliki keahlian apapun (jadi tenaga kasar) karena lulusan SMP bahkan SD. Ya tentu honornya berbeda,” terangnya.

Masih Machmud, jika ada yang mepersoalkan itu dan faktanya yang bersangkutan bisa menerima. Artinya Pemkot telah membantu masyarakat agar, terlepas dari pengangguran. Karena mendapatkan penghasilan meski, nilainya diangka Rp. 3,7 – 4 Jutaan.

“Maka kalau mengulas soal honor OS Pemkot itu sebaiknya dengan sudut pandang yang lengkap. Dan disertai dengan data yang komplit. Nilainya memang dibawah UMK Kota Surabaya, tetapi kalau dibandingkan dengan daerah lain, tentu nilainya masih termasuk tinggi,” pungkasnya. (Adv/ Ham)


Lebih baru Lebih lama
Advertisement