Menko PMK: Masyarakat Penajam Paser Utara Jangan Sampai Tersingkir Akibat Perkembangan IKN

 

PENAJAM PASER UTARA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah terus berupaya mengoptimalkan pembangunan daerah kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara yang akan menjadi bagian dari IKN. Wilayah ini harus difokuskan pembangunan total dan secara optimal. Terutama untuk membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang nanti akan mendukung kesukseskan IKN.

Hal tersebut disampaikannya saat Dialog dengan masyarakat dan menyaksikan Penyaluran  Bantuan Pangan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Kantor Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin (12/8/2024).

"Penajam Paser Utara merupakan kabupaten yang di mana IKN akan menjadi bagian kabupaten ini. Karena itu segala sesuatu harus dipersiapkan dengan baik sebelum IKN menjadi kota besar, kota megapolitan, maka masyarakat di sini juga harus disiapkan dengan baik," ujar Muhadjir.

Menko PMK menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara harus mempersiapkan warganya untuk menjadi penopang pengembangan sumber daya manusia di IKN.

Dia juga mewanti-wanti pembangunan IKN yang begitu pesat jangan sampai  membuat masyarakat Penajam Paser Utara tersingkir akibat dari perkembangan di IKN.

"Yang harus kita waspadai jangan sampai masyarakat Penajam Paser Utara tidak ikut menikmati pertumbuhan kemakmuran sebagai imbas dari IKN," ungkapnya.

Karenanya, Menko PMK meminta supaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara untuk terus memberikan perhatian khusus dalam menyiapkan sumber daya manusia sebaik-baiknya.

Dia pun meminta pemerintah daerah untuk fokus dalam pembangunan manusia terutama untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dan stunting.

"Terutama jangan sampai di sekitar IKN justru malah tumbuh angka kemiskinan yang tinggi apalagi kemiskinan ekstrem. Kemudian juga jangan sampai banyak yang stunting. Itu harus mendapatkan perhatian sungguh-sungguh," jelas Menko Muhadjir.

"Mudah-mudahan Kabupaten Penajam Paser Utara akan semakin berkembang seiring berkembangnya IKN," imbuhnya.

Kegiatan Dialog dengan masyarakat dan melihat penyaluran bantuan pangan beras CPP ini dilakukan Menko PMK di sela kegiatan Rapat Kabinet bersama Presiden di Istana Presiden Ibu Kota Nusantara (IKN). Menko PMK melihat langsung proses pengambilan bantuan CPP yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Sepaku.

Dia menyaksikan proses masyarakat mulai dari mendaftar, kemudian mengantri, menunggu panggilan, dan mendapatkan bantuan beras CPP masing-masing 10 Kg.

Penyaluran Bantuan Pangan Beras CPP di Kabupaten Kalimantan Timur telah memasuki tahap III untuk periode Agustus. Di Provinsi Kalimantan Timur terdapat sebanyak 62.378 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sementara dalam penyerahan bantuan di Kantor Kecamatan Sepaku, Pada tahap III bulan Agustus dimulai pada tanggal 12 Agustus dan telah tersalur pada hari ini untuk 100 KPM.

Dalam dialog dengan masyarakat Menko PMK juga menegaskan agar penerima bantuan yang mendapatkan bantuan pangan beras CPP dapat mengalokasikan anggaran yang sebelumnya digunakan untuk membeli beras dapat dialokasikan untuk membeli lauk-pauk bergizi dari produksi lokal dan  menghimbau masyarakat  untuk mulai diversifikasi pangan, melalui konsumsi bahan pangan selain  beras.

Turut hadir Pj.Gubernur Provinsi Kalimantan Timur diwakili oleh Sekda Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni,  Pj. Bupati Penajam Paser Utara Diwakili Sekda Tohar; Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin; Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan Erfan Kurniawan; Seluruh Kepala OPD terundang ataupun yang mewakili,  Lurah se-Kecamatan Sepaku; Direktur Utama PT. Jasa Prima Logistik Ramlan; Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kaltim dan Kaltara Mersi Windrayani; Pimpinan Bulog Cabang Paser Abdul Mukti. (*/ANO/hpo)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement