Layanan Publik Mall Disoal, DPRD Minta Kenyamanan dan Keselamatan Anak Diutamakan

Herlina Harsono Njoto Anggota Komisi D DPRD Surabaya

 

Surabaya- Anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto meminta seluruh pengelola pusat perbelanjaan Mall, untuk memperhatikan layanan publik, utamanya yang berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan anak.

Herlina mengatakan, sebagai kewajiban konsekuensi ini harus diambil,  karena Mal menyiapkan/menyewakan tenan penjualan barang kebutuhan bahkan, tempat bermain untuk pengunjung seperti, anak-anak, maka hak kenyamanan dan keselamatan bagi anak juga harus diberikan.

“Sejatinya pengunjung pusat-pusat perbelanjaan itu di dominasi oleh anak anak, dan anak-anak lah yang menjadi majikan, karena orang tua seperti saya juga ini lebih banyak hanya berstatus sebagai pengantar saja,” kata Herlina, Rabu ( 7/8/2024).

Dia menejelaskan, jika Mal tidak lagi bisa menjaga dan memperhatikan beberapa hal yang bisa merugikan bagi pengunjung, lanjut Herlina, tentu para orang tua akan lebih protektif untuk menjaga anak anaknya agar mencari lokasi alternatif lain yang lebih aman.

“Padahal Mal tanpa pengunjung tidak akan bisa beroperasi, maka layanan ramah anak menjadi sangat penting dan harus dijaga,".
tandasnya.

Ditanya soal anaknya yang infonya kehilangan ponsel di Galaxi Mall beberapa hari lalu, anggota Komisi D DPRD ini dengan santai mengatakan, jika insiden itu bisa dijadikan sebagai contoh.

“Saya mensyukuri akhirnya musibah tersebut bisa menjadi hikmah bagi banyak pihak. Adanya kejadian tersebut membuat mal-mal mau tidak mau harus berbenah diri, untuk dapat disebut ramah dan layak untuk anak anak,” jelasnya.

Ia menyampaikan, jika Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, akan menindaklanjuti dengan mengundang mal-mal yang ada, terkait layanan untuk aduan anak di mall.

“Semisal dengan pengumuman kehilangan yang disiarkan di mall, SOP respon cepat dari pihak security dan mall, hingga kotak kehilangan jika ada barang hilang dan ditemukan. Semua ini perlu dilakukan untuk percepatan penanganan layanan perlindungan terhadap pengunjung anak-anak,” pungkasnya. ( Adv/Ham)



Lebih baru Lebih lama
Advertisement