Surabaya-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pelebaran jalan di Simpang Lima Keputih, Jalan Keputih Timur, Kecamatan Sukolilo pada Rabu (10/7/2024) pagi. Pelebaran jalan dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang sudah terjadi hampir 15 tahun di wilayah tersebut.
Wali Kota Eri mengatakan, pelebaran jalan dilakukan untuk membebaskan kawasan tersebut dari langganan kemacetan yang sudah terjadi selama belasan tahun. Proses pelebaran jalan telah dilakukan mulai bulan November hingga Desember 2023.
"Macetnya di sini sudah lama, saya tahunya dari grup Forum Komunikasi (Forkom) masyarakat. Ternyata ini adalah kemacetan yang stak (menumpuk) setiap jam 6 sampai jam 8 pagi. Setelah dilakukan pembebasan dan pelebaran jalan sekarang sudah tidak macet lagi," kata Wali Kota Eri saat sidak.
Meskipun sudah tidak terjadi kemacetan lagi di kawasan tersebut, Wali Kota Eri menginstruksikan agar pelebaran jalan ditambah untuk sisi timur. Sehingga tidak menghalangi pandangan pengguna jalan yang ingin berbelok dari Simpang Lima Keputih menuju Jalan Keputih Tegal.
"Saya masih kurang puas karena masih ada satu rumah yang ingin saya bebaskan. Tujuannya agar posisi jalan lebih terlihat dan memudahkan yang akan berbelok (ke Jalan Keputih Tegal," ungkapnya.
Tak hanya itu, Wali Kota Eri juga akan menambahkan trafic light atau rambu-rambu jalan agar arus lalu lintas lebih tertata. "Kalau sudah dibebaskan maka akan diberi trafic light juga agar lebih tertata. Dengan model seperti ini bis mengatasi kemacetan," imbuhnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Bidang Jembatan dan Jalan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Adi Gunita mengatakan, pelebaran jalan di sisi timur Simpang Lima Keputih ditargetkan selesai akhir tahun 2024 sesuai arahan Wali Kota Eri.
"Yang dibebaskan sekitar satu persil rumah ke arah timur. Kita kerjakan tahun ini juga. Nanti kita akan lihat lagi setelah dibebaskan lahannya, mungkin bisa sebagian untuk jalan dan sebagian lagi untuk taman," kata Adi.
Selain pelebaran jalan di sisi timur kawasan Simpang Lima Keputih, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga akan terus melakukan pemantauan. Sebab, tidak menutup kemungkinan di sisi selatan menuju Jalur Lingkar Luar Timur (OERR) juga akan dilebarkan.
"Kita akan lihat dua atau tiga tahun ke depan seperti apa. Kalau memang dibutuhkan untuk yang arah OERR juga akan kita kerjakan. Tapi dalam waktu dekat yang satu persil rumah itu yang dibebaskan," terang Adi.
Sementara itu, Ketua RT 005, RW 006, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Iwan Rahmat Hidayat mengapresiasi apa yang dilakukan pemkot untuk mengatasi kemacetan di Simpang Lima Keputih yang sudah terjadi sejak 15 tahun lalu.
"Dulu sebelum ada pembebasan di jam 6 sampai sekitar jam 8 pagi di sini mesti macet dan dijaga tiga unsur dari Satpol PP, Dishub dan Polisi. Tapi setelah dilakukan pelebaran jalan seperti ini dan rekayasa lalu lintas, arus kendaraannya sangat lancar dan tidak ada kemacetan sama sekali. Sudah tidak macet sekarang," terang Iwan.
Iwan pun menyambut baik rencana pelebaran jalan di sisi timur. Sebab, menurutnya, semakin tahun jumlah kendaraan di kawasan Keputih, Sukolilo terus bertambah seiring bertambahnya pembangunan hunian dan banyaknya sekolah di sana.
Diketahui, di kawasan tersebut terdapat beberapa sekolah seperti SMKN 10, SD Muhammadiyah, SMP SAIM, Bunga Bangsa School dan dekat dengan kampus ITS.
"Saat ini sudah lancar. Kalau sisi timur dilebarkan akan lebih lancar lagi. Jadi seiring bertambahnya volume kendaraan, pelebaran jalan akan berdampak signifikan. Lalu lintas lancar orang kerja tidak terburu-buru dan kecelakaan juga berkurang," pungkasnya. (Ham)