SIDOARJO - Siapa disini yang gajinya masih Rp
150 ribu, tanya dr. Hj. Sriatun Subandi, Pembina Yayasan Dharma Wanita
Persatuan (DWP) Kabupaten Sidoarjo saat membuka
Pelatihan Kepala Sekolah yang bertajuk "Urgensi Karakter dan Peran
Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Perubahan" di Pendopo Delta Wiabawa, Senin
(8/7).
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan dr.
Sriatun, karena masih kepala
sekolah/guru yang mengajar di jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA serta SLB
dibawah naungan yayasan DWP dengan gaji yang minim, khususnya bagi kepala
Sekolah. Kepala sekolah tidak hanya sebagai pemimpin tetapi juga sebagai
penggerak dan inspirator seluruh komponen sekolah.
Untuk itu, kompetensi dan kapasitas kepala
sekolah harus senantiasa ditingkatkan dalam menghadapi tantangan dunia
pendidikan yang terus berkembang. Apalagi diera globalisasi seperti ini.
"Dengan diselenggarakan pelatihan ini
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetisi para
kepala sekolah. Saya berharap pelatihan ini dapat memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, mendapatkan
berbagai strategi baru dalam mengelola dan memajukan sekolah dan dapat
meningkat kesejahteraan,”ungkapnya
Dia
juga akan memberikan support penuh dalam dunia pendidikan. Apalagi, di tingkat
desa anggarannya minim. Tidak semua desa itu bisa memberikan anggaran bagi
sekolah-sekolah dharma wanita yang ada diwilayahnya.
"Nanti akan saya ingatkan untuk para
pimpinan. Supaya kedepannya, setiap
desa bisa menyantolkan sedikit untuk
anggaran pendidikan di DWP. Dengan satu syarat harus selalu komunikasi dengan
bapak/ibu kades masing-masing,” ucapnya
Pemerintah daerah tidak bisa melaksanakan
program ini sendiri. Pemda butuh uluran tangan semuanya dalam memajukan
pendidikan di kabupaten Sidoarjo. Dengan pelatihan ini, ilmunya semakin
bertambah, banyak ide yang bisa dikembangkan dalam mengelolah sekolah.