Surabaya - Menjelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota ( Pilwali) Surabaya tahun 2024, KPU Surabaya menyelenggarakan Focus Group Discussion ( FGD) dan Technical Meeting mengenai Lomba Pembuatan Maskot Jingle dan Mars. Kegiatan yang diikuti oleh akademisi, instansi pemerintahan, organisasi masyarakat, dan asosiasi media ini berlangsung selama 4 jam.
Anggota KPU Surabaya, Subairi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partispasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia dalam sambutan pembukanya menyampaikan bahwa FGD digelar untuk memperoleh masukan sebanyak-banyaknya dalam perumusan lomba maskot, jingle,mars, tagline Pilwali.
"Maskot, jingle, dan mars berperan penting untuk menampilkan citra positif dalam membangun hubungan emosional dengan masyarakat," ujar Subairi, Rabu ( 8/5/2024)
Bahkan, keberadaan Maskot Jingle dan Mars mempunyai arti penting dalam Pilwali,lanjut Subairi, selain untuk sarana sosialisasi bagi masyarakat umum dan pemilih, juga untuk merubah stigma negatif masyarakat terhadap Pilkada.
"Maskot Jingle dan Mars dapat membangun hubungan emosional pemilih dan masyarakat umum dengan KPU dalam Pilkada. Menciptakan citra positif terhadap Pilkada. lembaga dan peyelenggara," kata Subairi.
Subairi menambahkan bahwa, jingle dan mars untuk mewujudkan pilkada yang riang gembira dan mendorong berkembangnya industri kreatif, utamanya musik dan desain grafis. ( Ham)