CIKARANG - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak masyarakat untuk mudik Lebaran kebih awal untuk memanfaatkan kebijakan diskon tarif tol. Sekaligus menghindari puncak mudik 6-8 April.Hal tersebut disampaikannya usai meninjau kesiapan mudik di Command Center PJR Korlantas Polri KM 29, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (4/4/2024).
Kebijakan diskon tarif tol untuk arus mudik telah dikeluarkan oleh para operator lintas tol Trans Jawa mulai 3 April 2024 pukul 05.00 WIB sampai dengan 5 April 2024 pukul 05.00 WIB. "Diskon tarif akan berlaku sampai besok pagi. Artinya momennya tinggal sampai nanti malam ya. Sekali lagi saya minta agar memanfaatkan potongan harga tarif tol yang berlaku sampai besok pagi jam 5," ujar Menko PMK.
Menko Muhadjir mengatakan, masyarakat yang bisa mengambil mudik lebih awal akan mendapatkan momentum diskon tarif tol dan terhindar dari kemacetan dan kepadatan di jalan. Mengingat bahwa puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 6-8 April akan banyak pemudik yang memenuhi jalan. "Karena itu kepada para pemudik agar nanti tidak ikut berdesak-desakan pada puncak mudik. Kalau sudah siap sebaiknya berangkat mudiknya hari ini sampai nanti malam," ucapnya.
Dalam kesempatan pengecekan di Command Center PJR Korlantas Polri KM 29, Menko PMK juga mengecek perangkat pemantauan lalu lintas oleh Korlantas Polri., baik melalui CCTV maupun Body Camera yang ditempelkan pada petugas yang berpatroli.
Disamping itu, Korlantas Polri juga menggunakan drone yang memiliki jangkauan radius sampai 20 Kilometer dari titik pertama terbang, yang dapat berpindah tempat (mobile). "Sehingga nanti kemacetan-kemacetan yang informasinya tidak dapat diperoleh melalui CCTV, dapat dilengkapi dengan informasi dari Drone," ujar Menko PMK.
Menko Muhadjir juga menanggapi adanya kejadian longsor yang terjadi di ruas jalan di Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (3/4/2024) malam. Dijelaskan bahwa saat ini Korlantas dan pengelola jalan tol telah melakukan tindakan mitigasi yakni melakukan evakuasi korban dan rekayasa lalu lintas supaya tidak mengganggu arus mudik yang sudah berlangsung.
Dalam kesempatan tersebut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Bintang Puspayoga, Dirgakum Korlantas Polri Irjen Pol Slamet Santoso, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, serta jajaran Eselon I dari Kemenko PMK. (*/ANO/hpo)