JOMBANG - Lestarikan Budaya olahraga tradisional, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang gelar senam bersama dan olahraga tradisional berjumlah empat (4) jenis permainan tradisional, diantaranya tarik tambang, terompah panjang, enggrang, dan balap karung.
Peserta yang mengikuti dalam pertandingan terdiri dari 170 peserta dari 17 SD yang masing-masing 10 siswa, 40 dari 2 SMP yang masing-masing sebanyak 20 siswa, dan 112 dari perangkat desa se Kecamatan Megaluh yang masing-masing mewakili disetiap desanya 7 peserta.
Permainan tradisional adalah permainan yang erat kaitannya dengan tradisi masyarakat setempat dan sesuai dengan adat di suatu tempat. Permainan tradisional biasanya memakai bahan dan barang-barang sederhana yang banyak dijumpai di kehidupan sehari-hari masyarakat.
Permainan tradisional memiliki banyak sekali manfaat dalam membangun keterampilan fisik-motorik dan emosional, dengan adanya olahraga tradisional maka akan membangun kerjasama dan saling mengenal satu sama lain dalam tim maupun luar tim.
Hal ini disampaikan PJ Bupati Jombang Sugiat melalui Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang Bambang Nurwijanto saat sambutan bertempat di lapangan Desa Megaluh. Jumat (26/04/24)
Sementara itu, Olahraga tradisional tahun 2024 pertama kali diadakan di Kecamatan Megaluh dengan tujuan untuk menghidupkan kembali Olahraga Tradisional, membangkitkan kembali, menggaungkan kembali olahraga yang hampir punah.
“Olahraga
tradisional memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat menghilangkan
rasa bosan, permainan tradisional juga bisa membangun rasa percaya diri,
melatih konsentrasi, ketangkasan anggota badan, menyambung
persahabatan, mengajari cara bekerja sama dengan orang lain, dan
mengubah hal-hal sederhana menjadi hal yang menyenangkan,” sebut
Bambang.
Selain itu, Olahraga tradisional tidak membutuhkan biaya yang terlalu banyak untuk dapat memainkannya, serta permainan atau olahraga tradisional juga dapat dimainkan siapapun dari berbagai usia.