Surabaya-Kota Surabaya sukses menjadi tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional yang digelar mulai 27 Februari – 1 Maret 2024. Bahkan, upacara puncak peringatan HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan se-Indonesia juga digelar di Kota Surabaya, tepatnya di Lapangan Kodam V Brawijaya pada 1 Maret 2024.
Dalam upacara yang berlangsung meriah itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya juga menggelar simulasi pemadaman kebakaran dengan menggunakan bronto skylift yang merupakan salah satu mobil andalan DPKP dan juga menggunakan peralatan lengkap lainnya. Bahkan, upacara itu juga ditutup dengan tari remo yang ditampilkan oleh ratusan pelajar Surabaya.
Pada kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian mengapresiasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah menjadi tuan rumah yang baik dan sudah menyukseskan acara peringatan HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tahun 2024. Bahkan, dalam upacara itu Wali Kota Eri diberi penghargaan sebagai apresiasi atas kontribusi dalam menyukseskan HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan se-Indonesia.
“Saya juga berterimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah menyelenggarakan acara ini, sebagai tuan rumah HUT ke 105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,” kata Menteri Tito.
Menurutnya, ini adalah HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, karena selama ini masyarakat tahunya Dinas Pemadam Kebakaran, padahal selain pemadam kebakaran juga mengandung misi penyelamatan. Bahkan, yang ringan-ringan masyarakat minta bantuan, seperti menyelamatkan kucing dan anjing di atas pohon, melepaskan cincin yang tidak bisa keluar dan sebagainya.
“Nah, ini usianya sudah 105 tahun yang lahir sejak 1919. Jadi, ini pasukan yang sudah lama ada di Indonesia, bahkan sebelum Indonesia merdeka, dan terus kita pertahankan setelah kemerdekaan sampai sekarang masih eksis,” kata dia.
Oleh karena itu, ia berharap tentu tidak ada kebakaran dan pencegahan kebakaran itu terus dilakukan. Namun, kalau pun ada kebakaran di suatu tempat, maka petugas harus quick response atau harus ada respon cepat untuk datang dan menyelesaikan serta menyelamatkan.
“Karenanya, organisasinya, pegawainya, kualitas kompetensinya akan terus kita tingkatkan karena Kemendagri ini adalah pembina dan pengawas fungsi pemadam kebakaran dan penyelematan,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Eri bersyukur karena Surabaya sudah sukses menjadi tuan rumah yang baik dalam HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan se-Indonesia. Bahkan, dalam upacara HUT ke 105 itu, DPKP juga sempat menampilkan pelayanan publik atau pelayanan terkait dengan memadamkan kebakaran di Kota Surabaya, karena Surabaya punya respon time 7 menit dari laporan masuk hingga petugas tiba di lokasi harus datang 7 menit.
“Tadi kita menunjukkan apa yang kita kerjakan kalau ada kebakaran di Surabaya, apalagi kita punya mobil yang bermacam-macam termasuk Bronto Skylift dan peralatan lengkap lainnya. Jadi, Pak Menteri tadi menyampaikan salah satu pelayanan yang terbaik ada di Kota Surabaya, beliau mengapresiasi Kota Surabaya yang sudah sangat siap dengan alat lengkapnya,” kata Wali Kota Eri.
Menurutnya, apresiasi ini diharapkan menjadi penyemangat baru dan pemicu bagi dia bersama jajarannya untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Surabaya. “Semoga menjadi penyemangat dan pemicu kami di Kota Surabaya,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa para pegawai DPKP itu selalu rutin diberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, makanya di Surabaya itu banyak juga warga yang meminta bantuan untuk melepaskan cincin, kucing yang tidak bisa turun dari plafon dan hal-hal kecil lainnya.
“Alhasil, sekarang ini DPKP tidak hanya menjadi pemadam kebakaran saja, tapi juga memberikan pelayanan yang terbaik dalam hal penyelamatan,” pungkasnya. (Ham)