Trenggalek.surabayanewsweek.com - Ketua Tim Penggerak PKK
(TP PKK) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini mengapresiasi Musyawarah dan
Perencanaan Perempuan, Anak dan Kelompok Rentan (Musrenakeren) di Pantai Prigi,
Senin, (04/03/2024).
Sambutan baik itu tak lepas dari perjuangannya selama ini untuk menjadikan
para perempuan dan kelompok rentan setara dalam pelaksanaan pembangunan di
wilayahnya. "Ini memberikan warna baru dalam pelaksanaan musyawarah dan
perencanaan bagi perempuan dan kelompok rentan," tutur Novita, usai
pelaksanaan di Pantai Prigi 360, Selasa (5/3/2024).
Penggiat perempuan dan kelompok rentan itu mendukung semua aspirasi yang
digelorakan perwakilan perempuan, forum anak dan juga penyandang disabilitas
dan bertekad untuk mengawal. Tentunya Master of Economic UIN Satu ini ingin
usulan-usulan kelompok rentan bisa diakomodasi dalam penyusunan APBD tahun
2025. "Alhamdulillah, semua terakomodir dan ada suasana yang baru, karena
kita juga menonjolkan kekayaan alam dalam pelaksanaan ini," ungkapnya.
Menurutnya, tidak semua kabupaten punya lokasi semenarik Trenggalek dengan
banyak laut, banyak gunung. Namun, hari ini, perjalanan Musrenakeren di Pantai
Prigi 360 ada hal yang sangat khusus.
Semua sudah berjalan lancar dan semua aspirasi sudah kita sampaikan dan
kita akan kawal terus, sehingga bisa kita eksekusi di tahun 2025 nanti.
Pihaknya juga berjanji UMKM akan terus berjalan. "Kita akan lebih
mendampingi yang baru mempunyai UMKM agar bisa terbitkan NIB dan sertifikat
halal," ucapnya
Kemudian, menurutnya, juga pendampingan terkait pengemasan dan manajemen
bisnis. Bagaimana menjual dan bagaimana peran Pemerintah Trenggalek. Dia
menjelaskan, hal itu semua untuk bisa membawa mereka bertemu jejaring yang
tepat. Sehingga mereka dapat berjalan. Selanjutnya, dia berharap, sekolah
perempuan ini akan terus berjalan dengan strategi pengembangan yang baru.
"Kemudian mendampingi kapasitas perempuan dan kelompok rentan melalui
Sepeda Keren lebih baik lagi. Fitur-fiturnya disempurnakan lagi,"
ungkapnya.
Sedangkan untuk anak-anak yang menjelang remaja, mereka bisa menjadi
komunitas yang sehat. Harapannya, sebulan atau dua bulan sekali ketemu dengan
mereka dan diajari konten kreator serta keterampilan lainnya.
Sehingga bisa menghidupkan dunia digital di wilayah mereka masing-masing.
Selain itu ada target, anggaran yang terbatas di Kabupaten Trenggalek ini bisa
meningkat utamanya anggaran untuk perbaikan jalan.
Meski sudah fokus pada peningkatan sumber daya manusia, namun juga tidak
boleh lupa perbaikan infrastruktur. Karena mahalnya logistik juga dipengaruhi
dari baik dan tidaknya infrastruktur jalan. "Ini menjadi prioritas saya di
tahun 2024 ini untuk saya sampaikan kepada Bapak Bupati. Tolong ratakan
pembangunan jalan di Kecamatan Pule," tutup Novita.
(harTrenggalek.surabayanewsweek.com - Dalam rangka stabilitasi pasokan dan
harga pangan tetap stabil menjelang Bulan Ramadhan 1445 H,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melalui Dinas Perdagangan dan
Pertanian mengelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Sukorejo Kecamatan
Gandusari, Kabupaten Trenggalek bersamaan dengan kegiatan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Rabu (6/3/2024).
Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin mengatakan, pihaknya berharap dengan
adanya Gerakan Pangan Murah dapat membantu meringankan beban masyarakat.
"Saya berharap dengan adanya gerakan pangan murah ini dapat membantu
meringankan beban masyarakat terutama harga beras yang tadinya per kg mencapai
14-15 ribu, dengan program GPM ini kita bisa berikan kepada masyarakat untuk
per 5 kg dengan harga Rp. 52 ribu,"katanya.
Diketahui, saat ini lonjakan harga pangan diseluruh Indonesia mulai naik
terutama harga beras di pasaran. Maka dari itu, pemerintah Kabupaten Trenggalek
mengadakan Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk menstabilisasikan stok dan
harga di pasaran.
Pangan yang disediakan yakni, beras 5 kg dengan harga Rp. 52
ribu. Mas Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek berharap, mulai datangnya musim
panen yang bersamaan dengan awal bulan puasa semoga tidak menyebabkan lonjakan
yang berarti terhadap harga bahan pokok utamanya beras saat menjelang lebaran
tiba.
“Jadi dengan adanya program ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan
dan harga pangan pokok yang strategis, baik di tingkat produsen maupun
konsumen, dan meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok dan
strategis bagi masyarakat di Kabupaten Trenggalek,”ujarnya.
Sementara itu, dikatakan Ipin, untuk ketersediaan stok beras sendiri di Gudang Bulok masih aman. Salah satu warga yang berada di lokasi, Nurwati (52), warga Desa Sukorejo menyebut, program Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan ini sangat membantu, apalagi menjelang Ramadhan. "Alhamdulillah, sangat membantu, apalagi dengan harga yang sangat murah dan saya rencana mau beli empat paket lagi," pungkasnya. (har)