Trenggalek.surabayanewsweek.com
- Bupati Trenggalek tanggapi langsung usulan perempuan, anak dan disabilitas
dalam kegiatan Musyawarah Perempuan, Anak dan Disabilitas (Musrena Keren)
Kabupaten Trenggalek tahun 2024 di Prigi 360, Pantai Prigi, Desa Tasikmadu,
Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Senin 04/03/2024.
Bupati
Trenggalek Moch Nur Arifin mengatakan, perwakilan perempuan, anak dan
disabilitas menyuarakan aspirasinya, untuk perwakilan perempuan, salah satunya
adalah menyuarakan tentang ajakan bersama mendorong dan meningkatkan jumlah
desa ramah perempuan dan peduli anak.
"Jadi
kita harus mendorong perempuan untuk mendapatkan pelatihan kepemimpinan di desa
dan di ormas perempuan untuk
meningkatkan literasi hukum bagi perempuan sebagai pencegahan dan
penanganan kekerasan pada perempuan dan anak serta tindak pidana perdagangan
orang,"katanya.
Dijelaskan
Bupati Arifin, selanjutnya meningkatkan pendidikan politik bagi perempuan baik
pemahaman tentang hak asasi manusia, hak asasi perempuan dan hak asasi anak.
Serta menumbuhkan kepekaan kesadaran dan
komitmen dalam menegakkan keadilan gender, advokasi kebijakan meningkatkan
minat perempuan untuk berperan aktif dalam organisasi atau lembaga politik.
Kemudian juga
permintaan untuk melanjutkan 5000 wirausaha perempuan melalui ecommerce,
pendampingan usaha dan kemudahan akses permodalan. Meningkatkan keterampilan
konselor Desa dan kuota bagi perempuan kepala keluarga peka untuk memperoleh
BPJS Ketenagakerjaan.
Sedangkan
aspirasi perwakilan anak diantaranya permintaan sekolah gratis sampai
jenjang sekolah menengah. Fasilitasi anak putus sekolah untuk bisa kembali ke
sekolah.
Edukasi
tentang pencegahan perkawinan anak, pelatihan kepada orang tua agar menjadi
orangtua hebat. Edukasi tentang internet sehat dan aman. "Tertibkan tempat-tempat
yang berisiko menimbulkan seks bebas, miras dan mengganggu dan juga rumah
pintar untuk mengembangkan kreativitas dan bermain yang ramah anak,"
jelasnya.
Kemudian
perwakilan Disabilitas dalam Musrenakeren itu berterima kasih kepada Bupati Trenggalek karena sejumlah 667
orang penyandang disabilitas telah mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun
2024 ini. Harapannya angka ini bisa diperluas lagi di tahun 2025 nanti.
Permohonan lain BPJS Kesehatan untuk seluruh penyandang disabilitas di Kabupaten
Trenggalek.
Kemudian
edukasi pencegahan kekerasan kepada penyandang disabilitas, pendidikan
kesetaraan melalui kejar paket a dengan Pamong guru SLB atau guru khusus pada
lokasi yang terjangkau.
Peningkatan
kapasitas guru reguler menjadi guru pendamping khusus untuk mata pelajaran
bahasa isyarat serta kesempatan kerja kepada disabilitas sebanyak 1 persen di
sektor swasta dan 2 persen di sektor pemerintah. Desa yang ramah perempuan,
anak dan disabilitas.
Menanggapi
usulan usulan dari perwakilan penyandang disabilitas tersebut, Bupati
Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, ini PR besar Dinas PMD, bagaimana
mereka mengaplikasikan untuk mendorong seluruh desa ramah perempuan.
Lebih lanjut,
masih kata Mas Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek, pihaknya meminta seluruh
OPD harus punya data artinya, dengan begitu, pembangunan manusia yang berbasis
gender benar benar berbasis data. Indeks pembangunan gender Kabupaten
Trenggalek saat ini 93 persen artinya masih ada 7 persen. "Jadi kalau mau
indeks pembangunan gender yang bagus itu nilainya 100 Kalau 100 bener-bener
setara antara laki-laki dan perempuan," pungkasnya (har)