Wujud Komitmen Siapkan SDM Berkualitas Menyongsong Generasi Emas 2045
KOTA MALANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Asrama Pulau Mandangin di SMA Negeri Taruna Nala, Kota Malang, Rabu (10/1) sore.
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti serta penekanan tombol sirine dan pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Khofifah didampingi Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai, Danlanal Malang Kolonel Laut (KH/W) Rinanda Sintasari dan Kepala Sekolah SMAN Taruna Nala Husnul Chotimah.
Atas peresmian ini, Gubernur Khofifah berharap asrama tersebut akan menjadi tempat sosialisasi dan diseminasi nilai-nilai ke-Indonesiaan. Yang mana asrama ini akan menjadi wadah untuk membangun mutual understanding, mutual trust dan mutual respect dari banyaknya keragaman baik suku, agama dan budaya dari siswa SMAN Taruna Nala.
“Asrama ini keberadaannya sangat penting dan mendasar. Bahwa asrama ini bukan hanya sebagai tempat istirahat saja, melainkan menjadi tempat sosialisasi dan diseminasi nilai-nilai ke-Indonesiaan,” terangnya.
“Anak-anakku sekalian, di asrama inilah, kalian akan membangun mutual trust, mutual understanding dan mutual respect antar sesama siswa. Perbedaan suku, agama, bahasa, hingga karakter ini akan terbangun kesepahaman satu dengan yang lain,” imbuhnya.
Menurutnya, sikap saling memahami dan menghormati satu dengan yang lain ini akan menjadi modal besar dalam mempererat rasa persaudaraan dan persatuan. Termasuk ketika di asrama para siswa saling mendengar cerita satu sama lain, hal ini akan membentuk rasa saling menghormati.
“Ini adalah modal besar bagi seorang pemimpin baik hari ini dan yang akan datang. Pemimpin tidak boleh ego, pemimpin tidak boleh mengambil keputusan atas dasar like dan dislike. Tapi pemimpin membutuhkan mutual trust dan mutual respect,” katanya.
Tidak hanya itu, dengan fasilitas yang lebih mumpuni, Khofifah berharap asrama ini akan menjadi wadah dalam membentuk kesepahaman di manapun nantinya penempatan dan profesi yang dilakukan oleh para siswa.
“Ini sesuai pesan Gus Dur dulu. Be yourself and Do The Best. Jadilah diri kita sendiri, tidak perlu kita menjadi fotocopy yang lain. Anak-anakku, sekali lagi be yourself and do the best. Lakukan yang terbaik dan berikan kontribusi terbaik bagi keluarga, bangsa dan negara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa penggemblengan kebangsaan dan kemandirian menjadi penting bagi para siswa di seluruh SMA Taruna yang ada di Jawa Timur.
“Jadi mereka tidak hanya dapat penggemblengan intelektual. Selama tiga tahun digembleng ini harapannya akan ada generasi yang siap memimpin Indonesia pada sektor apapun dengan semangat nasionalisme yang kuat,” ucapnya.
“Oleh karena itu seluruh energi positif anak-anak muda SMAN Taruna Nala ini menurut saya menjadi bagian penting untuk disiapkan sebaik mungkin,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai untuk mewujudkan asrama ini. Ia menyebut, koordinasi yang dilakukan membuahkan hasil yang baik.
“Karena pos anggaran terbesar pada APBD 2024 adalah pembangunan SDM yang dalam hal ini adalah sektor pendidikan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Prov Jatim atas gerak cepatnya," katanya.
"Bersama-sama kita membangun komitmen kita untuk bisa menyiapkan pendidikan terbaik bagi anak-anak bangsa menyiapkan para generasi emas 2045,” imbuhnya.
Di akhir, Khofifah menyebutkan bahwa berdasarkan laporan Kepala Dinas Pendidikan, dari lima SMA Taruna yang ada di Jawa Timur, tertinggi peminatnya hingga saat ini adalah Taruna Nala di Malang.
“SMA ini punya segudang prestasi. Mudah-mudahan dari prestasi yang sudah diraih selama ini akan terus bisa dikuatkan dan memberikan referensi bagi penguatan SMA Taruna yang lain dan lembaga pendidikan lain di Jawa Timur,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pembangunan asrama siswa dengan kapasitas 200 siswa laki-laki ini didanai oleh dana APBD tahun 2023 dengan jumlah anggaran Rp. 6.899.640.000. Asrama tersebut dibangun dengan ukuran 24 x 24 m.
Adapun fasilitas yang terdapat pada asrama ini ialah Ruang Lobby, Ruang Pengasuh, Ruang tidur asrama dengan model barak, kamar mandi dengan rasio 1:8 siswa, Tempat cuci, setrika, dan jemur pakaian. Sedangkan untuk pengadaan meubelair dananya bersumber dari anggaran komite sekolah.
Disamping bangunan asrama baru juga terdapat bangunan yang masih dalam proses pembangunan. Nantinya, bangunan tersebut akan difungsikan sebagai ruang pertemuan dan minimarket yang dananya dibantu memlalui anggaran Komite Sekolah.
Tidak hanya meresmikan asrama, pada kesempatan ini Gubernur Khofifah juga turut menyerahkan bantuan sembako kepada 15 orang warga yang ada di sekitar SMAN Taruna Nala Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada Gubernur Khofifah yang selalu konsisten dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di bumi Majapahit.
"Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Gubernur. Beliau baru tiba di Surabaya usai umroh tapi langsung mulai dengan kegiatan. Dan kegiatannya juga untuk kemajuan dunia pendidikan khususnya di SMA Negeri Taruna Nala Malang," katanya.
Aries mengatakan, peresmian ini merupakan bagian dari pelaksaan kegiatan yang menjadi program dinas pendidikan Jatim yang selama ini menjadi fokus perhartian dari Gubernur Khofifah.
Aries juga menjelaskan jumlah siswa tahun ajaran 2023-2024 di SMA Taruna Nala sebanyak 502 dengan rincian siswa kelas 10 sebanyak 151, kelas 11 sebanyak 168 dan kelas 12 sebanyak 187 siswa.
Sementara untuk tahun 2024, jumlah siswa yang diterima sebanyak 240 siswa. Menurutnya, tahapan penerimaan siswa melalui pendaftaran PPDB telah dimulai dan akan berakhir pada 18 Februari 2024 mendatang.
"Ada sejumlah 821 orang yang sudah mendaftar. Dan jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah karena pendaftaran masih akan terus berlangsung hingga Februari mendatang. Untuk kuota tahun ini sebanyak 240 siswa," pungkasnya. (hpo)