Surabaya-Layanan kesehatan untuk masyarakat di Kota Pahlawan, Wakil Pimpinan DPRD Kota Surabaya minta selain merata, kualitas layanannya juga harus terus ditingkatkan.
Laila Mufidah Wakil Ketua DPRD Surabaya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) setempat saat ini sedang berupaya agar pelayanan kesehatan merata di semua wilayah.
“Makanya saat ini sedang dibangun Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) di kawasan Surabaya Timur. Ini sekaligus menjadi solusi mengatasi antrean pasien yang berobat di dua RSUD milik Pemkot lainnya, yakni RSUD Soewandhie di kawasan Surabaya pusat dan utara dan Bhakti Darma Husada (BDH) di Surabaya barat,” kata Laila, Minggu (8/10/2023)
Bahkan, Laila mengapresiasi terwujudnya rumah sakit di Surabaya Timur itu. Menurutnya, tidak hanya makin mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD Surabaya Timur itu dinilai modern dan desain gedungnya bagus.
“Jadi, tidak seperti RSUD pada umumnya, desainnya lebih bagus,” ungkap Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.
Dia bercerita, sepuluh tahun yang lalu pada saat dirinya menjadi anggota dewan di Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya, pihaknya sudah mendorong agar Pemkot membuatkan RSUD untuk warganya.
Saat pembangunan RSUD Surabaya Timur ini dimulai, ia senang, karena melebihi ekspektasinya. Bahkan, dia menyebut rumah sakit itu sudah mirip hotel, karena desain dan fasilitasnya bagus, mulai dari ruang tunggu sampai ruang inapnya.
Namun demikian, ia mengingatkan agar kualitas pelayanan kesehatan di Surabaya juga terus ditingkatkan, baik di Puskesmas maupun RSUD. “Apalah gedung bagus, kalau pelayanannya tidak baik,” ujarnya.
Walikota Surabaya Eri pernah menyampaikan bahwa, pembangunan RSUD Surabaya Timur sebagai komitmen Pemkot dalam pemerataan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan. Rumah sakit tersebut sekaligus untuk melengkapi keberadaan dua rumah sakit sebelumnya, yakni RSUD Soewandhie dan RSUD BDH.
Dia berharap dengan berdirinya RSUD Surabaya Timur tersebut, Pemkot bisa memberikan pelayanan kesehatan lebih maksimal kepada masyarakat. Rencananya, RSUD Surabaya Timur dibangun dengan pelayanan unggulan untuk Ibu dan Anak.
“Nanti di Rumah Sakit Surabaya Timur kami lebih utamakan untuk ibu dan anak, tapi tetap untuk semua penyakit juga bisa dilayani, dan rumah sakit ini ditargetkan tahun depan selesai, sehingga bisa dinikmati dan digunakan untuk melayani warga Surabaya,” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa, RSUD Surabaya Timur dibangun di atas lahan seluas 5,3 hektare. Sementara untuk lahan pembangunan tahap awal 1,7 hektare.
Pembangunan RSUD dengan nilai kontrak mencapai Rp494 miliar tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan 360 hari kalender. RSUD ini ditargetkan rampung pada akhir September 2024.
RSUD Surabaya Timur memiliki luas bangunan sekitar 37 ribu meter persegi yang terdiri atas dua menara dan podium. Masing-masing menara bangunan itu terdiri dari 8 lantai dan berkapasitas total seluruhnya 257 tempat tidur. ( Adv/ Ham)