Surabaya-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas cakupan pelayanan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Salah satu komitmen itu diwujudkan dengan penyediaan layanan Sistem Informasi Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (SIAP-PPAK).
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti mengatakan, awalnya aplikasi SIAP-PPAK digunakan untuk jajarannya dalam menyampaikan laporan hasil pendalaman terhadap kasus-kasus yang terjadi di Kota Pahlawan.
"Akan tetapi kami kemudian mengembangkan aplikasi ini (SIAP-PPAK) agar menjadi sebagai multifungsi. Dan salah satu di antaranya adalah warga bisa melakukan konsultasi secara online," kata Ida Widayati, Minggu (15/10/2023).
Untuk dapat mengakses layanan konsultasi SIAP-PPAK, warga dapat mengunjungi laman ppa-dp3appkb.surabaya.go.id. Semua layanan yang tersedia di website SIAP-PPAK, dapat dimanfaatkan secara gratis oleh warga Kota Surabaya.
Ida juga menjelaskan, bahwa SIAP-PPAK dibangun dengan beberapa tujuan. Di antaranya adalah menyediakan layanan percepatan pengaduan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta konsultasi tentang keluarga.
"Kemudian, bertujuan untuk menyediakan media pembelajaran/ komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dalam pola asuh keluarga serta pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui berbagai media baik cetak maupun audio visual," jelas Ida.
Selain itu, Ida menyebut, SIAP-PPAK juga menyediakan informasi terkait pendaftaran dan pelaksanaan Kelas Calon Pengantin (Catin). Juga, menyediakan informasi terkait layanan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota dan Puspaga Balai RW.
"SIAP-PPAK juga bertujuan mempercepat koordinasi untuk ketuntasan pemberian Intervensi serta pelaporan yang sistematis bagi Perangkat Daerah (PD) terkait terhadap permasalahan perempuan dan anak. Khususnya terhadap korban kekerasan termasuk Anak Berhadapan Hukum (ABH) dan korban trafficking," ujarnya.
Tak hanya itu, layanan berbasis website ini juga menyajikan informasi dan data relawan Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM) serta Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA). Kemudian juga menyajikan informasi fasilitator PUSPAGA RW maupun mahasiswa yang membantu dalam program tersebut.
"Kemudian pula untuk mewujudkan sinergitas dan integrasi data penanganan permasalahan perempuan dan anak per bulan, per jenis permasalahan dan per wilayah di Kota Surabaya," tambahnya.
Menurut dia, SIAP-PPAK sebagai aplikasi yang bersifat holistik integratif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya untuk perlindungan perempuan dan anak. Karenanya, aplikasi ini juga dilengkapi sejumlah layanan.
Sejumlah layanan yang tersedia di SIAP-PPAK itu di antaranya adalah Tombol Panic Button untuk pengaduan permasalahan kekerasan yang terhubung ke Hotline UPTD PPA. Lalu, Tombol Panic Button untuk konsultasi permasalahan pribadi, keluarga dan calon pengantin yang terhubung ke Hotline Puspaga.
Di samping itu, SIAP-PPAK juga menyediakan layanan telekonsultasi psikologi gratis dengan para konselor psikolog maupun psikolog profesional volunteer Puspaga. Layanan ini dilakukan melalui zoom sebagai akses konsultasi dan pendampingan psikologi untuk diri sendiri maupun keluarga. SIAP-PPAK juga terhubung dengan aplikasi Surabaya Single Window (SSW), E-Health dan aplikasi WargaKu.
Ida menegaskan bahwa layanan SIAP-PPAK menjadi solusi permasalahan perempuan dan anak serta keluarga di Kota Surabaya. Karena itu, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak bersama mewujudkan ketahanan keluarga di Kota Surabaya.
"Mari bersama-sama menjaga Kota Surabaya agar tetap aman, tentram dan nyaman bagi para keluarga hebat Kota Surabaya, khususnya bagi perempuan dan anak," pungkasnya.( Ham)