Kepala Dinas DLH Kota Probolinggo Retno Wandansari S.Pt,M.P bersama Bpk. Hadi Manager Store Sinar Terang |
PROBOLINGGO - Untuk meminimalisir pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah sampah kantong plastic sekali pakai dan memberikan pengetahuan dan kesadaran pada 7 pusat perbelanjaan modern yang ada diwiayah kota Probolinggo serta untuk mengetahui tingkat ketaatan 7 pusat perbelanjaan terhadap ketentuan Komitmen Bersama penghentian pemberian kantong plastik, maka Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Probolinggo melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi terkait Pengendalian dan Pengurangan sampah plastik sekali pakai di sejumlah pusat perbelanjaan modern yang berada diwilayah kota Probolinggo serta dilanjutkan dengan agenda rapat hasil monev yang dimaksud, Kamis (24/8).
Adapun peserta rapat tersebut antara lain perwakilan OPD terkait mitra lingkungan yang meliputi, Staf ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dinas Koperasi usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Satpol PP, UPTD PS, Paguyuban Peduli Sampah (PAPESA) dan Komunitas Peduli Lingkungan (KPL).
Kepala Bidang Tata dan Penataan Lingkungan Hidup DLH kota Probolinggo, Heru Margyanto S.Sos, MM selau narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan materi berkaitan dengan hasil yang diperoleh atas monev yang dilakukan oleh DLH.
Sementara Kepala DLH kota Probolinggo, Retno Wandansari S.Pt,M.P mengatakan mulai 23 Agustus 2023 pusat perbelanjaan modern tidak menyediakan kantong plastik. Kita mengunjungi 3 daerah yang meliputi 7 titik yakni pusat perbelanjaan Indomaret, Alfa mart, Toserba Sinar Terang, GM, KDS , Basmalah Mart dan Kraton. Dari beberapa pusat perbelanjaan (sekitar 30 titik) yang kami kunjungi, ternyata mereka telah taat, tertib tidak menggunakan kantong plastik. Kita selaku Pemerintah mengucapkan terima kasih karena pusat perbelanjaan ini sangat mendukung dan telah mentaati komitmen, mereka cukup menyadari bahwa memang harus mengurangi sampah plastik, karena sangat membahayakan kesehatan.
Lebih lanjut Retno mengharap dengan adanya Monev tersebut menyampaikan bahwa masyarakat sendiri sadar, tidak merasa terpaksa untuk mengurangi penggunaan sampah plastik Karena sampah plastic tersebut tidak akan pengaruh buruk dari sampah plastic ini, mengingat sampah plastik tidak bisa terurai dan hanya bisa hancur menjadi mikro plastik yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.harapnya.
Pernyataan komitmen atas tidak menggunakan lagi kantong plastik ini disampaikan oleh Hadi selaku Manajer store Sinar Terang saat dimintai komentar terkait adanya kegiatan monev yang dilakukan oleh DLH kota Probolinggo dilokasi usaha yang dikelolanya, mengatakan pihaknya sangat berterima kasih atas perhatian dari pemerintah Kita tetap berkomitmen sejak tanggal 23 Agustus kemarin, sudah tidak menyediakan lagi kantong belanja berbahan plastik atau kresek. Kita sama-sama dapat menjaga lingkungan utamanya dari bahaya limbah sampah plastik ini.ujarnya. (Suh)