NGAWI - Pemerintah Desa Dumplengan mengadakan festival Kerupuk Moto Gareng. Tepatnya lokasi agenda festival di lapangan desa Dumplengan Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi.
Kepala desa Suwarno sampaikan," Saya Kades Dumplengan menampung aspirasi pemuda generasi penerus desa, yang mempunyai rencana untuk mengadakan suatu festival produk unggulan desa. Tidak banyak pertimbangan karena tujuan baik untuk mengangkat nama desa.
saya mewakili pemerintah desa setujui, para pemuda aktif dan menginginkan mencoba angkat produk- produk desa. Kebetulan bertepatan hari jadi Ngawi. Maka festival digerakan seluruh pemuda dan para UMKM desa untuk gebyarkan dengan segala persiapannya.
Karena even ini dihadiri langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar, festival bersinergi dengan beberapa dinas. Adapun dinas tersebut Dinas pariwisata, pemuda dan olah raga, Dinas, pendidikan dan Dinas perdagangan Perindustrian dan tenaga kerja.
Didukungnya dari OPD sebagai catatan khusus bahwa desa Dumplengan ada beberapa macam produk unggulan. Bahkan ada salah satu produk tinggalan nenek moyang yang di jadikan icon desa. Perlu dilestarikan agar tidak punah, yang konon dulu untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Sebagai usaha rumah tangga khususnya bagi ibu rumah tangga, untuk penghasilan tambahan.
Agenda itu dilaksanakan berdasarkan program para karangtaruna desa, terkait umkm didesa mendapat perhatian kuat. Kegiatan-kegiatan seperti ini misinya mengenalkan produk juga menjual produk agar lebih luas, sehingga umkm semakin berkembang pesat.
Kegiatan festival ambil tema "Kerupuk Moto Gareng". Nama yang unik bikin penasaran banyak orang juga para pengunjung. Trik seperti itulah untuk branding suatu produk hingga orang mendengar penuh tanda tanya.
Selain ramainya akan dihadiri AE Ngawi 1 yaitu Bupati Ngawi, masyarakat ingin bertemu muka, yang dilengkapi kehadiran forkopimda, forkopinca dan masyarakat dari segala penjuru. Sangat lucu sambutan dari para siswa siswi menyambut kedatangan AE Ngawi satu, mereka berkostum gareng dengan bibir ceria muka lugu. Sebelum Bupati datang kegiatan sudah diramaikan oleh lomba-lomba tingkat PAUD, TK dan SD yang ditangani panitia pemuda desa dumplengan juga juri.
Piala penghargaan yang akan diserah terimakan Bupati langsung. Membuat antusias para generasi pelajar berani dan semangat diajang adu prestasi. Adapun kegiatan yang dilombakan membuat kerajinan batik dan melukis. Beberapa sendra tari seni budaya menghibur Bupati Ngawi. Juga sajian fashion show yang membawakan batik.
Festifal disajikan tumpeng kerupuk gareng. Yang didukung beberapa komunitas dan UMKM.
Apa sih kerupuk moto gareng yang dimaksud, olahan dari ketela yang
dihaluskan dan diproses menjadi suatu kerupuk. Kerupuk ini bentuknya
berwarna warni seperti moto gareng.
Kades Dumplengan Suwarno sedikit jelaskan, bahwa kerupuk gareng sudah produksi sejak nenek moyang, masa kecil saya nenek sudah bikin," ungkapnya. Cuman ada beda produksi sekarang para pemuda generasi penerus sama nenek dulu. Para pemuda lebik modern dan leluhur kita masih murni manual.
Saya tegaskan lagi yang disampaikan panitia didesa ada 3 tempat produksi, maksudnya 3 tempat yang sudah moderen pakai mesin giling ketela. Lainnya masih manual banyak yang produksi. Selain kerupuk Moto Gareng, ada produksi rengginan yang bahannya dari ketan. Rasapun sudah varian, ada pula kerupuk lempeng bahannya juga dari ketela. Juga ada kerupuk beras serta penjual jamu.
Lempeng dan rengginan pemasaran cukup kuat penuhi pasar. Karena harga terjangkau cukup nikmat untuk cemilan, termasuk cemilan langka. Rasa yang varian, ada rengginan ketan putih, ada ketan hitam, ada rasa gurih dan ada rasa manis. Banyak disukai suku jawa yang pasti. Adapun pemasaran selain pasar lokal, juga pasar manca kota. Lumayan tiap produksi selalu habis. Bagi yang ingin beli bisa datang ke desa Dumplengan.