Surabaya, - Rencana Pengerjaan revitalisasi pasar Kembang Surabaya yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan oktober mendatang mendapat respon positif Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya.
Komisi yang membidangi perekonomian, keuangan dan perizinan tersebut menilai jika revitalisasi di pasar Kembang tersebut sangat urgent.
"Kita ketahui semua bahwa Pasca musibah kebakaran tahun 2021 lalu, pasar ini belum melakukan perbaikan sama sekali. Padahal pasar ini memiliki peran yang besar sebagai sentra jajanan di kota Surabaya," ujar wakil ketua Komisi B, Anas Karno, Juma(16/06).
Anas Karno mengakui jika revitalisasi ini membutuhkan proses mulai dari perencanaan dan persetujuan alokasi anggaran melalui PAK. "Salah satunya penyertaan modal yang dialokasikan sekitar Rp. 9 miliar dan ini nanti menunggu PAK," katanya.
Menurut dia, Saat ini Komisi B DPRD Surabaya bersama PD Pasar Surya, terus mematangkan rencana revitalisasi Pasar Kembang. "Sebenarnya penyertaan modal sudah siap. Komisi B mendorong bisa di eksekusi setelah pembahasan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD tahun 2023," jelasnya..
Anas menjelaskan jika, penyertaan modal tersebut, tak hanya untuk Pasar Kembang saja tetapi juga digunakan untuk merevitalisasi 3 pasar lainnya. Yaitu Pasar Kendangsari, Pasar Pucang dan Pasar Pabean. Ia juga mendorong dalam revitalisasi nanti juga bisa memberikan dampak yang positif terhadap keberlangsungan pasar.
"Harus ada inovasi yang bisa satu nafas dengan pembangunan kota yang sudah melabelkan diri sebagai smart city. Maka kami mendorong supaya revitalisasi berdesain pasar tradisional semi moderen. Kenapa begitu, agar pasar tidak lagi kumuh. Melainkan menjadi pasar yang bersih, kering, nyaman dan aman. Namun tetap tidak menghilangkan unsur kearifan lokal," ungkapanya.
Dia berharap, seluruh pasar yang dikelola PD Pasar Surya, bisa bertransformasi menjadi pasar tradisional semi moderen. "Sampai sekarang pasar tradisional tetap menjadi jujugan masyarakat, karena harganya yang lebih murah dibandingkan pasar moderen, seperti mall atau supermarket. Ini kelebihan pasar tradisional," tandasnya.
Menurut Anas, kedepannya pasar tradisional juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata belanja, karena kondisinya yang bersih, nyaman dan aman. "Ini yang saya maksud sebagai pasar tradisional semi moderen," pungkasnya.. ( Adv/ Ham)