BANYUWANGI - Kampung CERDIK yang merupakan program kesehatan berbasis desa untuk mencegah penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes mellitus.
Tren PTM ini di Banyuwangi terus meningkat. Untuk itu program ini dibuat agar kita sama-sama bisa mencegahnya. Program kampung CERDIK dilaksanakan berbasis desa, mulai kepala desa sampai ketua RT/RW berperan aktif mengajak warganya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Launching kampung SERDIK di gelar di desa Benelankidul Kamis (25/5/2023) yang diikuti enam desa yang ada di kecamatan Singojuruh Banyuwangi yaitu desa Benelankidul. Desa Gambor. Desa Alasmalang. Desa Gumirih. Desa Singojuruh. desa Lemahbangkulon.
Hadir dalam acara Kepala desa Benelankidul (Habib Ali Mustofa),Desa Gumirih (Mura’I ,SH.,M.Hum) ,desa Singojuruh (Suharto), Desa Gambor (Syaiqul) Desa Alasmalang (Hadi Suriko) Desa Lemahbangkulon (Drs. Subandiyo) Kepala Puskesmas Singojuruh (H. Ahmad Kundhori) bersama para medis Camat Singojuruh diwakili, Sekdes Benelankidul (Muhammad) .Kader Posyandu binaan Puskesmas dari 6 desa.
Habib Ali Mustofa menerangkan Jargon “CERDIK” merupakan akronim dari (C) Cek kesehatan secara rutin, (E) Enyahkan asap rokok. (R) Rajin aktivitas fisik.(D) Diet seimbang (I) Istirahat cukup (K) Kelola Stres.
Semua itu berfungsi deteksi dini terhadap faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) penyakit banyak diderita masyarakat seperti hipertensi, harus segera ditangani, bisa penyebab muncul penyakit serius seperti stroke, gagal jantung dan gagal ginjal. Ungkapnya
H. Ahmad Kundhori menyapa semua yang hadir terutama kader dari 6 desa dalam rangka launching kampung “Cerdik” Juga dijelaskan “ kampung cerdik ini harus kita laksanakan, karena ini merupakan agenda nasional” jadi setiap desa itu harus ada dusun yang di launching kampung Cerdik.
Kemarin pada bulan April Puskesmas Singojuruh sudah melaunching 5 desa yang ada di wilayah kecamatan Singojuruh yang di mulai Desa Sumberbaru. Desa Cantuk. Desa Padang .desa Kemiri, dan desa Singolatren.
Giliran pada hari ini Kamis (25/5/2023) di 6 desa harus dilaunching kampung “Cerdik” . Cerdik sudah di jelaskan oleh Pak Kades Habib, itu Cerdik merupakan singkatan dan sebagai tujuan pemerintah supaya masyarakat ini dalam menanggulangi penyakit ini ke pencegahan jadi tidak sakitnya
Harapannya nanti semua dusun yang ada di wilayah Indonesia khususnya Banyuwangi ini semuanya harus mempunyai Posyandu PTM secara bertahap dan sekarang ini total sudah terbentuk 193 Kampung Cerdik. Sasaran utamanya adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko, dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas. Ungkapnya
Menurut data Riskesdas 2018 ,PTM merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Khususnya meningkat dibandingkan Riskesdas 2013. Seperti prevalensi stoke naik dari 7 % menjadi 10,9 %. Prevalensi diabetes naik dari 6 % menjadi 8,5 % dan prevalensi hipertensi naik 25,8 % menjadi 34,1% pungkasnya (jok)