Surabaya-Upaya pemerintah untuk membangkitkan perekonomian mendorong kawula muda untuk membuka udaha yang dirintisnya. Salah satunya adalah berdirinya Kafe Chugbar di kawasan Arief Rahman Hakim, Surabaya. Namun dalam perjalanannya, kafe yang dirintis oleh Richard dan kawan-kawan ini mengalami beberapa permasalahan. Kebisingan, menjadi salah satu faktor yang di keluhkan oleh masyarakat sekitar.
Menanggapi hal itu, Komisi B DPRD Kota Surabaya sudah pernah mengundang yang bersangkutan bersama instansi terkait dan warga. Warga, ternyata masih belum puas karena masih merasa bising. Bahkan, beberapa waktu lalu, juga terjadi tawuran antara karyawan Chugbar dan diduga masyarakat atau warga
"Alhamdulillah, hari ini pemiliknya langsung hadir, perwakilan warga setempat dan beberapa darri instansi terkait juga hadir. Manajemen Kafe Chugbar sudah memperbaiiki peredam suara yang dipermasalahkan sejak awal oleh warga," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, Selasa (14/3/2023).
Ana Karno berharap, agar jangan ada lagi terjadi kegaduhan, karena manajemen sudah berjanji akan menambah dan memperbaiki lagi peredam dimaksud. Sehingga tak ada lagi keluhan masyarakat terkait kebisingan suara.
"Terkait terjadinya tawuran, itu pasti ada pemicunya. Untuk itu, kita undang Dinas Pariwisata, permodalan dan Satpol PP. Kita tanyakan tentang administrasi misalnya, tadi sudah disampaikan oleh Dinas permodalan dan dijawab tadi sudah melengkapi untuk izin operasional terpenuhi," ungkap Anas Karno.
Ia menyampaikan, kalau terjadi kebisingan lagi dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita serahkan saja kepada yang mempunyai kewenangan.
"Jadi tadi kita sampaikan nanti ada pembinaan dar pihak terkait. Tapi saya menyampaikan dari manajemen dan ownernya juga akan siap memperbaiki," ucap Anas Karno. (Adv/ Ham)