Surabaya- Literasi Keagamaan Arek-Arek Suroboyo (Selaras) yang digelar Pemkot Surabaya di rumah ibadah enam agama, Royal Residence, Wiyung, Surabaya pada Sabtu (18/3). Menurut Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya literasi keagamaan memperkuat toleransi dalam keberagaman di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Enam rumah ibadah meliputi Masjid al-Muhajirin, Vihara Buddhayana Royal Residence, Gereja Katolik Kapel Santo Yustinus, Klenteng Konghucu Delapan Kebajikan, Pura Sakti Raden Wijaya, dan GKI Wiyung Royal Residence.
"Kami berharap nilai keagamaan yang diyakini anak-anak di Surabaya ini akan mengantarkan pada kesuksesannya di masa depan," ujar Reni Astuti, Sabtu ( 18/3/2023)
Reni menjelaskan, kegiatan Selaras ini penting sebagai upaya merawat kebhinnekaan, inklusifitas, dan toleransi sejak dini di Surabaya.
"Hal ini juga sebagai upaya untuk membangun kebersamaan, untuk menghargai perbedaan, dan merasakan kebersamaan di antara anak-anak," ungkapanya.
Reni Astuti memberi pesan agar semangat dan karakter kebaikan yang ada pada diri anak-anak sejak dini kian terjalin harmonis seiring kehidupan sosial bermasyarakat.
"Semoga anak-anak menjadi pribadi yang baik, pribadi yang rukun, bersama-sama menjadikan Surabaya menjadi kota yang terus maju, aman, nyaman, dan damai untuk semuanya," tandasnya.
Dalam kegiatan Selaras itu sekaligus juga digelar penyerahan penerima beasiswa penghafal kitab suci kepada sekitar 1.300 pelajar di Surabaya mulai dari mereka yang berada di jenjang TK, SD, hingga SMP. ( Adv/Ham)