LOMBOK, NTB - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus berupaya memperkuat konektivitas antar daerah dengan berbagai cara. Salah satunya dengan forum penguatan pasar antar daerah dalam silaturahmi bersama masyarakat kelahiran Jatim di berbagai provinsi.
Kali ini, forum silaturahmi digelar Gubernur Khofifah bersama masyarakat kelahiran Jatim di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (26/2) malam di Hotel Grand Legi Mataram. Forum silaturahmi ini masih dalam rangkaian Misi Dagang Jatim di Provinsi NTB yang digelar pada Senin, 27 Februari 2023.
Gubernur Khofifah mengatakan, persambungan silaturahmi ini harapannya akan memberikan ruang untuk membangun jejaring koneksitas yang lebih luas. Baik koneksitas dengan BUMD maupun OPD di Pemprov Jatim. Tidak hanya itu, silaturahmi ini juga menjadi bagian dari silaturahmi untuk sambung pikiran , program dan seduluran.
“Bahwa pasti panjenengan masih membangun koneksitas silaturahim dengan keluarga-keluarga yang masih tinggal di Jawa Timur. Silaturahmi diantara kita tentu bukan karena sekedar silaturahmi dengan keluarga, tapi silaturahmi pikirannya, silaturahmi program dan seduluran kita semua,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, dari pertemuan ini akan bisa dibangun ikhtiar bersama serta komitmen bersama. Bahwa tidak ada sukses yang dicapai sendirian. Sukses bisa dicapai bila dilakukan secara bersama-sama, bersinergi dan berkolaborasi.
“Kita punya potensi yang luar biasa di Jawa Timur maka pada malam hari ini ada OPD Pemprov, ada BUMD, ada KADIN, HIPMI, Monggo kalau diantara panjenengan yang kemudian ada keinginan untuk berjejaring dari bidang apa saja monggo bisa dikomunikasikan langsung,” katanya.
Lebih lanjut Khofifah menyampaikan dalam setiap kegiatan Pemprov Jatim selalu diawali dengan santunan anak yatim dan Sholawat. Menurutnya hal ini menjadi bagian memberseiringkan antara program-program yang menjadi mandat Pemprov Jawa Timur dengan hal yang menjadi bagian dari habluminallah dan habluminannas.
“Artinya memang ada hal yang harus kita bangun keberseiringan untuk bisa mengantarkan bagaimana pembangunan di daerah kita tidak hanya pada capaian-capaian kuantitatif tetapi juga Insya Allah memberikan manfaat dan keberkahan,” katanya.
“Sekali lagi kenapa kita perlu silaturahmi, karena silaturahmi itu akan memperpanjang umur dan menambah rezeki kita. Mudah-mudahan silaturahim pada malam hari ini Allah akan membukakan pintu, semua diparingi panjang umur, sehat dan membuka Rizki yang luas halalan toyyiban barokah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Nusa Tenggara Barat, Sugeng Prayoga, S.Pd., M.M mengatakan, dirinya mewakili segenap anggota paguyuban masyarakat Jatim di NTB merasa senang dan bahagia dapat berjumpa langsung dengan Gubernur Khofifah.
“Ibarat sebagai anak kami sangat bahagia dan rasa haru dapat dijenguk oleh bunda tercinta yaitu ibu Gubernur Jawa Timur. Sehingga secara spontan muncul energi baru untuk mempererat silaturahmi antar warga Jawa Timur,” katanya.
Untuk itu, ia turut senang dan bangga atas segala capaian dan ikhtiar yang dicapai Provinsi Jawa Timur. Ia pun turut mendoakan Gubernur Khofifah diberikan kesehatan, kelancaran dan keberkahan.
“Doa kami semoga apapun ikhtiar panjenengan selalu diberikan kesehatan kelancaran serta keberkahan. Selanjutnya
kami mohon arahan dari Bunda demi kelangsungan forum paguyuban Jawa Timur yang lebih baik dalam memberikan kontribusi dan manfaat bagi bumi Nusa Tenggara Barat dan NKRI,” katanya.
Beberapa masyarakat kelahiran Jatim di NTB yang hadir ini antara lain Kepala Perwakilan Ombudsman RI NTB (asal Kab. Madiun) Dwi Sudarsono, Ketua PWNU NTB periode 2007-2012 (asal Kab. Jombang) Ir. H. Moch. Mahfud, Rektor Universitas Pendidikan Mandalika (asal Kab. Tulungagung) Prof. Dr. Kusno, Kepala Kanwil Kemenag Prov. NTB periode 2020-2022/Pimpinan Ponpes Baitul Quran Mataram (asal Kab. Gresik) Dr. H. Zaidi Abdad, M.Ag, dan Wakil Rektor II UIN Mataram periode 2015-2016 (asal Kab. Nganjuk) Prof. Dr. H. Ahmad Amir Azis.
Acara silaturahmi ini yang juga diisi dengan pemberian materi dan informasi dari beberapa OPD dan BUMD Pemprov Jatim seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Peternakan dan Bank Jatim. (Hpo)