Surabaya-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri acara peresmian ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Kelas IA, Senin (20/2/2023). Acara peresmian ini juga dihadiri langsung Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia (RI) M Syarifuddin.
Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bangga dengan adanya ruang baru PTSP PN Surabaya. Ia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Pengadilan Negeri bisa terus bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Pahlawan.
"Mewakili seluruh warga Surabaya, kami matur nuwun sanget (terima kasih banyak), apa yang sudah diarahkan Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI kepada Pengadilan Negeri Surabaya, sehingga memberikan yang terbaik bagi warga Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam sambutannya.
Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, pemkot dan Forkopimda, khususnya PN Surabaya, terus bersinergi dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya yakni melalui Program Lontong Balap (Layanan Online Terpadu One Gate System bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Pengadilan Negeri). "Kami dengan Forkopimda terus bergerak bersama. Dengan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ini, pelayanan kami kepada masyarakat itu ada namanya Lontong Balap," ujarnya.
Ia menyebut, melalui program Lontong Balap, warga yang ingin mengurus Administrasi Kependudukan (Adminduk) dengan membutuhkan lampiran penetapan pengadilan, tak perlu lagi menunggu selama tiga minggu. Sebab, pemohon bisa mendapatkan sekaligus di hari yang sama dengan mengikuti sidang di Mal Pelayanan Publik Siola atau kantor kecamatan serta kelurahan sesuai jadwal.
"Dengan kehebatan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, dengan perjuangan para hakim, kita melakukan (Lontong Balap) ada di kelurahan dan kecamatan. Ini lewat aplikasi, setelah daftar, sidang, langsung diberikan (Adminduk) hari itu juga," terangnya.
"Ini juga berkat bimbingan Ketua Mahkamah Agung RI, sehingga warga Surabaya semakin merasakan pelayanan-pelayanan (luar biasa) yang ada di Pengadilan Negeri Surabaya," sambungnya.
Bahkan, Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan, warga meminta agar pelayanan Lontong Balap di kelurahan atau kecamatan, bisa diadakan sebulan tiga kali. Karena jika sebelumnya, pelayanan Lontong Balap ini tersedia sebulan satu kali di kecamatan atau kelurahan.
"Dulu permintaan (Lontong Balap) itu sebulan sekali, hari ini permintaan meningkat sebulan jadi tiga kali. Berarti ini menunjukkan kepuasan warga Surabaya. Semoga Pengadilan Negeri dan Pemkot Surabaya bisa terus bersinergi untuk memberikan yang terbaik bagi umat di Kota Surabaya," harapnya.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rudi Suparmono memastikan, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan menyediakan kemudahan pelayanan melalui ruang PTSP di lantai 1.
"Januari sekitar tahun 2018, awal mulai kami menegakkan PTSP di lantai 2 dan Insyaallah hari ini, monumen awal kami bangun untuk memastikan 20 Februari 2023 dikenang sebagai hari awal relokasi PTSP. Sekaligus hari awal bangkitnya semangat dan motivasi baru kami untuk melayani dengan lebih baik," kata Rudi Suparmono.
Ia menjelaskan, bahwa relokasi ruang PTSP dari gedung lantai 2 ke lantai 1 juga dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan yang prima. Juga, sekaligus untuk memberikan kemudahan akses bagi para pengguna layanan terkait dengan tata letak ruang pelayanan. "Dan yang paling utama adalah mengoptimalkan jalur, ruang steril hakim dan pegawai terhadap pengguna layanan," ujarnya.
Dengan hadirnya ruang PTSP PN Surabaya di lantai 1, pihaknya berharap, layanan ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat. Utamanya, dalam peningkatan kualitas menuju pelayanan prima dengan memberikan kepuasan kepada para pengguna layanan pengadilan.
"Court digital lounge sudah kami siapkan di PTSP. Kita harapkan dapat menjadi wadah pengenalan seluruh sistem elektronik Mahkamah Agung dan Pengadilan Negeri Surabaya," pungkasnya. (Ham)