Surabaya- - Agar tidak terulang kembali kejadian lift macet di Gedung DPRD Surabaya, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) Kota Surabaya bersama sekretariat dewan akan memasang alat penstabil tegangan listrik (stabilizer) serta men standby kan teknisi utama vendor
Kabid Bangunan Gedung DPR KPP Kota Surabaya Iman Kristian mengatakan, penyebab lift gedung baru dewan yang macet, karena suplay listrik tidak stabil dan sekarang ini ada alat baru namanya stabilizer, kalau di komputer namanya UPS (Uninterruptible Power Supply).
"Kita akan nambah stabilizer, tapi untuk kapasitasnya masih diukur." kata Iman Rabu (7/12/2022).
Masih Iman, sebelum alun-alun dioperasionalkan untuk event masih aman, tapi setelah sering dipakai event dan macam macam kondisi listriknya jadi tidak balance dan perlu dihitung ulang suplai listriknya.
"Listrik gedung DPRD Surabaya baru dan alun-alun sendiri-sendiri, soalnya tidak mungkin kapasitas beban dayanya satu trafo listrik atau sumber daya . Seperti gedung perbelanjaan, apartemen, dia punya trafo sendiri, jadi kalau untuk bangunan besar memang trafonya khusus. " jelas Iman.
Dia menjelaskan, namanya perangkat elektronik kalau listriknya tidak stabil pasti kinerjanya terganggu. Masalahnya, lift itu barang yang sensitif, begitu listrik ngedrop dia (listrik) ngereset. Kemarin seharusnya waktu lift itu turun harusnya pas di pintu, karena ke reset dia berhenti di settingan semula.
"Kan setiap kali servis berkala harus setting ulang berhentinya dimana. Makanya, kemarin yang standby disana bukan teknisi utama, karena teknisi utama dari vendornya tidak hanya handle satu lokasi dan mereka mobile dibeberapa lokasi. Kemungkinan waktu lift mati mereka sedang mobile, jadi ada keterlambatan datang ke lokasi. Kedepannya akan kita pasang stabilizer dan standbykan teknisi utama." ujanya.
Menurut Iman, info dari vendor kemarin, mereka markasnya ada di Tunjungan Plaza (TP) dari TP menuju kesini agak lama, nah kita minta mereka standbykan personelnya juga di sini (gedung dewan- Red) tidak hanya di TP, sehingga seandainya ada keadaan darurat penanganan bisa lebih cepat.
"Cara kerjanya isendentil, mereka alatnya canggih, jadi terkoneksi ke handphone dan macam macam, ya cuma pas sampai kesananya agak lama, biasanya rata-rata sampai ke lokasi maksimal dua jam." tandasya.
Iman menambahkan, di lift kan ada pengamannya, saat posisi lift ada pemadaman listrik, lift ini akan secara otomatis berhenti tepat di depan pintu, masalahnya kemarin listrik tidak mati cuma posisinya dia berhenti ditengah, karena ke reset dan itu perlu di reset ulang. penyebabnya listrik tidak stabil akhirnya ke reset.
"Makanya ini harus segera dikasih stabilizer dan kita sudah konsultasi sama vendor, tahun depan alat utamanya trafo harus diganti baru dan diberikan penambahan trafo. Karena disitu ada gedung DPRD dan ke pakai sama event-event. Walaupun ada genset sebagai backup tapi, trafo tetap ngelos, ketika Los dayanya kan cukup tinggi dan berdampak pada perangkat elektronik gedung. Jika ada event di alun-alun Surabaya perlu ada penambahan trafo atau sumber daya listrik tersendiri agar, tidak berdampak kepada eletronik gedung lainnya," pungkasnya. ( Ham)