Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji disebut rajin bikin konten video di media sosial seperti TikTok. Namun konten yang dibuat mantan anggota dewan ini justru membuat warganya sendiri resah.
Tak sedikit warga memprotes konten video TikTok yang diunggah Armuji melalui akun pribadinya @cakj1. Sebab, konten seperti kegiatan sidak yang dibuat Armuji, seringkali dinilai warga tak sesuai dengan realita.
Seperti misalnya, ketika Armuji sidak di sungai Kandangan, Kelurahan Sarioso, Kecamatan Asemrowo pada Kamis (22/9) lalu, yang justru diusir oleh warga sendiri.
Tak berhenti di sana, konten video yang dibuat Armuji saat sidak di masjid Jalan Tanggulangin Tegalsari Surabaya beberapa waktu lalu juga sempat diprotes oleh warga. Mereka pun meminta agar video sidak masjid itu di-takedown
Ketua RT 02 / RW 04 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Indrajid menyayangkan aksi sidak Wawali Armuji yang selalu diunggah ke media sosial. Menurut dia, tidak seharusnya semua giat pejabat publik digunakan untuk bahan konten media sosial.
"Setiap peninjauan (sidak) kok dilebokno (dimasukkan) TikTok. Kasihan warga kampung dan pekerjanya, kalau wes (sudah) masuk TikTok (viral negatif) ini ndak enak," kata Indrajid, Selasa (15/11/2022).
Bahkan, Indrajid menyebut, pembangunan jembatan dan pavingisasi di kampungnya juga dibuat bahan TikTok oleh Wawali Armuji. Mengetahui hal itu, dia bersama pengurus kampung dan warga mengaku sangat kecewa.
"Ya jangan dibuat konten TikTok kayak gitu, kayak anak muda saja TikTokan. Anakku ae TikTokan tak seneneni, mentingno pelajarane (Anak saya saja, saya marahi main tiktok, mending mementingkan pelajaran sekolah)," ujar Indrajid.
Sementara Humas RT 2 RW 4 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Karmijo mengaku kecewa dengan konten video TikTok Armuji yang menyebar di media sosial. Sebab, warga hanya meminta agar pengerjaan jembatan di kampungnya dimaksimalkan namun justru dibuat bahan konten TikTok.
"Terkait Tiktok (Armuji) kemarin membuat kami resah. Warga sendiri waktu ada
Wawali (sidak) usulnya tidak seperti itu. Hanya masalah pekerjaan minta agar maksimal," ujar Karmijo.
Makanya, Karmijo mewakili warganya mengaku kecewa dengan sikap Wawali Armuji. Terlebih, opini yang dibangun dalam konten video seakan proyek pembangunan jembatan dan paving di kampungnya bermasalah.
"Kita kecewa dengan Armuji. Saya ndak enak juga sebagai pengurus, kok isunya menyalahi aturan. Pak Armuji bilang proyek menyalahi aturan, itu kita yang sesalkan," tegas dia
Oleh sebab itu, kata dia, pengurus kampung dan warga meminta konten video TikTok Armuji agar segera dihapus. Pasalnya, konten yang dibuat Wawali justru sangat merugikan warga.
"Intinya warga sama pengurus minta Pak Armuji menghapus kontennya, warga sangat kecewa. Karena sebenarnya tidak ada apa-apa, kok malah viral jadi masalah," tandasnya. (Ham)