Surabaya-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut dengan hangat kedatangan Tim Penilai Verifikasi Lapangan Sentra Pangan jajanan dan Kantin dari Kementerian Kesehatan RI, Selasa (20/9/2022). Awalnya, penyambutan rombongan ini akan disambut oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, namun karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan, akhirnya rombongan ini disambut oleh Asisten Administrasi Umum di area Balai Kota Surabaya.
Hadir dalam acara itu Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina beserta jajaran Pemkot Surabaya lainnya. Sedangkan rombongan tim penilai sebanyak 5 orang dari berbagai instansi. Setelah disambut di Balai Kota Surabaya, mereka langsung terjun ke lapangan. Untuk hari ini, mereka akan melakukan verifikasi lapangan di Kantin Pusat ITS Surabaya dan SWK Convention Hall Surabaya. Kemudian besok, berlanjut di Kantin SMPN 42 Surabaya, dan SWK Jambangan Surabaya.
Pada kesempatan itu, Asisten Administrasi Umum Febria Rachmanita menyampaikan selamat datang kepada rombongan tim penilai verifikasi lapangan dari pemerintah pusat. Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota Eri karena tidak bisa menemui mereka secara langsung.
“Selamat datang dan selamat bertugas di Kota Surabaya. Semoga kerasan berada di Surabaya selama 3 hari ke depan,” kata Feny-sapaan Febria Rachmanita.
Ia juga bersyukur karena Pemkot Surabaya mengajukan 4 lokasi dalam kompetisi ini, dan dokumen 4 lokasi itu semuanya lolos penilaian dokumentasi. Adapun 4 lokasi itu adalah Kantin Pusat ITS Surabaya, SWK Convention Hall Surabaya, Kantin SMPN 42 Surabaya, dan SWK Jambangan Surabaya.
“Alhamdulillah keempatnya lolos penilaian dokumen, dan sekarang tinggal diverifikasi lapangan untuk mengecek kesesuaian antara dokumen yang disetorkan dengan kondisi di lapangan,” katanya.
Menurut Feny, keempat lokasi yang lolos penilaian dokumen itu memiliki karakter dan ciri khas masing-masing. Salah satu yang sangat menarik adalah di Kantin SMPN 42 Surabaya. Di sekolah tersebut, ada yang namanya KatePay, sebuah program Wali Kota Eri yang mana bayar di kantin sekolah cukup dengan kartu KatePay, bukan uang tunai.
“Jadi, di sekolah itu sudah lama pakai KatePay, sehingga anak-anak jajan di kantin sudah pakai kartu, dan KatePay ini dikelola oleh orang tua siswa,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Penyehatan Pangan Direktorat Penyehatan Lingkungan Kemenkes Tutut Indra W mengatakan bahwa kedatangannya ke Surabaya dalam rangka verifikasi lapangan demi mengecek kesesuaian antara di dokumen yang sudah masuk dengan kondisi di lapangan. Penilaian ini untuk kompetisi Sentra Pangan Jajanan dan Kantin Sehat.
“Nah, Surabaya ini mengusulkan 4 lokasi, dan keempatnya itu lolos penilaian dokumen semuanya. Makanya, hari ini kita akan verifikasi kebenaran dokumen tersebut, jangan sampai hanya di foto-fotonya yang bagus,” kata Tutut.
Adapun yang akan dinilai adalah higiene sanitasi dan kebersihannya, fasilitas sanitasinya, pelaku penjamahnya apakah menggunakan clemek atau tidak, dan yang paling penting dukungan dari pemkot, mulai dari pembinaannya dan pengawasannya.
“Termasuk pula hasil pemeriksaan laboratoriumnya, apakah ada bakteri atau tidak, sehingga nanti ada bukti lab-nya juga. Dan yang paling penting adalah inovasinya dan nilai value-nya. Mungkin salah satu inovasi yang ada di Surabaya, tapi tidak ada di tempat lainnya di Indonesia ini,” pungkasnya. (Ham)