Surabaya- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) menggelar pelatihan Transformational Leadership di gedung Pascasarjana Unair. Pelatihan yang diikuti oleh para pejabat struktural Pemkot Surabaya itu dilakukan mulai hari ini, Selasa (5/7/2022) hingga 28 Juli 2022, dengan dibagi ke beberapa sesi.
Pada saat membuka acara tersebut, Wali Kota Eri mengatakan bahwa untuk menciptakan pemimpin-pemimpin pemkot yang memiliki sifat solutif, inovatif, komunikatif dan berkomitmen, pemkot bekerjasama dengan Pascasarjana Unair untuk menggembleng para pejabat struktural yang saat ini sedang bertugas. Sebelumnya, mereka sudah dilakukan sejumlah tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka.
“Jadi, setelah dites mereka diketahui kekurangannya dimana, sehingga pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemimpin-pemimpin Surabaya dan untuk menutupi berbagai kekurangannya itu,” kata Wali Kota Eri.
Menurut Wali Kota Eri, ketika kemampuan mereka meningkat, maka dia yakin kontrak kinerja yang dibikin bersama mereka akan mudah dicapai. Sebab, kontrak kinerja sekarang bukan lagi berupa anggaran, tapi terkait dengan output dan outcomenya.
“Kalau sudah ditingkatkan kemampuannya dan ternyata kontrak kinerjanya belum tercapai, maka sesuai kesepakatan di dalam kontrak kinerja itu, maka mereka harus siap mengundurkan diri. Tapi harapan saya dengan adanya pelatihan ini, kemampuan mereka bisa semakin meningkat, sehingga kontrak kinerjanya bisa tercapai,” ujarnya.
Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa menjadi pemimpin itu tidak mudah. Seorang pemimpin itu ketika melihat sebuah permasalahan, ketika melihat tangisan rakyatnya dan kesedihan rakyatnya, seorang pemimpin itu hadir untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
“Siapa pemimpin itu, ya panjenengan semuanya ini, lurah, camat, kepala bagian, kepala dinas, asisten dan juga Sekda. Makanya ketika menjadi seorang pemimpin tidak boleh mundur setapak pun ke belakang. Pemimpin itu harus berani mengambil keputusan dan harus bisa memberikan solusi,” tegasnya.
Ia yakin dengan adanya pelatihan yang dipandu oleh para profesor-profesor Unair ini, para pejabat Pemkot Surabaya akan semakin hebat dalam menjalankan kepemimpinannya. Makanya, ia pun berterimakasih kepada semua pihak Pascasarjana Unair yang sudah bersedia mengadakan pelatihan ini. “Terimakasih sebesar-besarnya kepada Pascasarjana Unair yang telah membantu teman-teman saya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Prof Badri Munir Sukoco juga menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Eri atas kepercayaannya menggelar pelatihan Transformational Leadership di Pascasarjana Unair.
“Semoga training ini bisa menjadikan middle manager di Pemkot Surabaya punya satu frekuensi yang sama dan siap untuk naik kelas, mewujudkan Surabaya yang maju, humanis, berkelanjutan, dan bergotong royong sebagaimana visi Pak Wali Kota Surabaya,” pungkasnya. (Ham)