Surabaya, Newsweek - Sidang tertutup perceraian selebgram AS,
dengan suaminya DI masih berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Sidang ini masih beragendakan pemeriksaan saksi CM dari pihak DI. Rabu
(20/7/2022).
Dipilihnya nama supir CM ke dalam
jajaran saksi, tentu memiliki pertimbangan khusus bagi DI dan penasehat
hukumnya Dimas Disianto SH.MH. Pasalnya CM lah yang selama beberapa tahun terakhir ini mendampingi AS kemanapun dirinya pergi.
Selain itu, CM juga diduga mengetahui bahwa telah terjadinya perselingkuhan antara AS dengan pria lain. "Banyak
sekali yang dia tahu, supir ini banyak sekali tahu karena dia yang
antar jemput AS. AS itukan Bos, jadi selama keluar dari rumah ya sama
supir. Dan supir ini sejak tahun 2005 ikut keluarga kami tinggal di
Putat Indah Timur, ke rumah di Citraland yang sekarang ditempati AS
sampai dirumah Larizza Wood. Jadi dia banyak tahu hal-hal yang bersifat
pribadi dari AS," ungkap DI saat dikonfirmasi.
Usai sidang, kuasa hukum AS, Naim Batjokalang SH.MH hanya mengungkapkan bahwa persidangan hari ini berjalan normatif sebagaimana mestinya. "Hanya
sebentar saja tadi saksinya. Dia sebagai driver," jawabnya didampingi
tim penasehat hukum AS lainnya yaitu Regina Magdalena SH.MH.
Ditanya apakah keterangan saksi menguntungkan pihaknya,? Naim tidak bisa memberikan kesimpulannya. "Kalau saksi fakta hanya majelis hakim yang bisa menyimpulkan," singkatnya.
Sementara
saksi CM menjelaskan dalam persidangan tadi dirinya ditanya tentang hak
asuh anak juga tentang seringnya terjadi pertengkaran dalam rumah
tangga AS dengan DI. CM juga mengungkapkan ada tiga orang yang diduga pernah berselingkuh dengan AS. "Yang
ketiga berinisial A, dia seorang kontraktor dari Jakarta. Saya sering
mengantar Ibu AS ke bandara Juanda," ungkapnya di PN Surabaya.
Bahkan AS kerap datang ke Apartemeya di wilayah Surabaya Barat yang diduga ketemu dengan pihak ketiga."Hampir
tiap hari saya dulu mengantar AS ini ke Apartemen. Alasannya pekerjaan.
Tapi menurut asistennya AS yang ada perselingkuhan," paparnya.
Adanya
pihak ketiga itu DI dan AS sering bertengkar, bahkan anak pertama dan
anak kedua sering mendapatkan perlakukan kasar dari AS. "Sering
dipukul, dijewer itu sering dilakukan AS kepada anak nomor satu dan
dua. Tapi yang paling sering dipukul anak nomor 2," kata CM.
CM
juga mengungkapkan setelah adanya gugatan yang dilayangkan AS ke DI.
Anak nomor tiga dan empat dibawa oleh AS sehingga DI tidak bisa bertemu
dengan anaknya. "Bapak (DI) kebingungan, mau
lihat anak-anaknya gak bisa. Karena AS tidak mengijinkan. Anaknya yang
paling kecil sekarang jadi pendiam, tidak ceria lagi seperti dulu,"
pungkas CM sambil berkaca-kaca. (Ban)