Surabaya- Kota Surabaya meraih penghargaan kearsipan kategori kabupaten/ kota terbaik dalam hal kegiatan pengawasan kearsipan tahun 2021. Penghargaan tersebut, diberikan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Penghargaan diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada acara puncak peringatan Hari Kearsipan Nasional Tahun 2022, di Pekanbaru, Riau pada Rabu (18/5/2022).
Wali Kota Eri Cahyadi menyebutkan, bahwa nilai pengawasan kearsipan di Kota Surabaya tahun 2021 yaitu 90,48 atau dalam kategori AA.
"Yang memberikan penghargaan Menteri PAN-RB terkait dengan pengarsipan di seluruh daerah di Indonesia. Kita mendapatkan penghargaan, bahwa pengarsipan digital kita sudah memenuhi syarat dan bagus mendapat nilainya AA," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Jumat (20/5/2022).
Meski telah mendapat penghargaan kearsipan, namun hal itu lantas tak membuat Wali Kota Eri Cahyadi berhenti berinovasi. Bahkan, ia berencana membuat digitalisasi kearsipan visual yang dapat bercerita mengenai sejarah perjuangan Kota Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah.
"Karena kita belum memiliki sebuah museum yang bisa bercerita bagaimana terbentuknya Surabaya sampai bagaimana kita mempertahankan Kota Surabaya dan NKRI dari Belanda dan Jepang. Jadi itu harus ada tempat museum yang bercerita," kata dia.
Menurutnya, konsep visualisasi kearsipan yang diinginkannya tersebut, bukan sekadar seperti sebuah diorama. Tetapi berupa film yang mampu bercerita mengenai sejarah panjang perjuangan Kota Surabaya sampai sekarang. Melalui visualisasi kearsipan tersebut, ia berharap, anak-anak Surabaya tidak akan lupa terhadap perjuangan bangsanya.
"Sehingga anak-anak didik kita akan mendengar dan melihat bahwa Surabaya pertempuran heroiknya begini, sejarahnya seperti ini. Jadi Insyaallah dengan arsip tadi maka kita bisa mewujudkan untuk membentuk sebuah tempat yang menceritakan tentang pengarsipan di Kota Surabaya," jelasnya.
Lebih jauh lagi, Wali Kota Eri Cahyadi juga menginginkan agar visualisasi kearsipan itu tak hanya bercerita mengenai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan di Surabaya. Melainkan juga dapat bercerita tentang rekam jejak dan hasil pembangunan dari para pemimpin Surabaya dalam setiap masanya.
"Sehingga apa? Siapapun wali kotanya maka dia akan sustainable, akan berkelanjutan. Tidak membentuk sesuatu yang baru, tapi menunjang sustainable dari (wali kota) sebelumnya," papar dia.
Menurut dia, hal tersebut akan menunjukkan bahwa seorang pemimpin itu tidak bisa berdiri sendiri. Bagaimana seorang pemimpin yang baik itu mampu meneruskan keberlanjutan untuk tujuan yang sama, yakni kesejahteraan masyarakat Surabaya. "Insyaallah dalam waktu dekat ini kita akan wujudkan, karena tempatnya sudah ada di museum pendidikan," pungkasnya. (Ham)