Surabaya, Newsweek - Kinerja cemerlang di bidang
pelayanan hukum dan HAM berdampak positif terhadap minimnya pengaduan
masyarakat terkait Kanwil Kemenkumham Jatim dan jajaran. Ombudsman RI
Jatim mencatat selama 2021, tidak ada pengaduan terkait mal administrasi
pelayanan publik yang dilakukan korps pengayoman tersebut.
Hal
itu disampaikan Ketua Perwakilan Ombudsman RI Jawa Timur Agus Muttaqin
dalam kegiatan Deklarasi Janji Kinerja 2022 di jajaran Kanwil
Kemenkumham Jatim siang ini (11/1). Agus mengapresiasi capaian yang
didapatkan jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim dalam bidang reformasi
birokrasi selama 2021. “Tentunya capaian ini minimal harus dipertahankan
atau malah ditingkatkan lagi ke depannya,” ujar Agus.
Menurutnya,
momen deklarasi janji kinerja menjadi pengingat kepada seluruh jajaran
Kemenkumham Jatim untuk meningkatkan pentingnya integritas. Dan juga
peningkatan pelayanan publik yang lebih prima. “Kami melihat ada
perbaikan mendasar dalam hal pengelolaan pengaduan masyarakat di Kanwil
Kemenkumham Jatim,” ujarnya.
Mantan wartawan
senior ini menyebutkan bahwa pengelolaan pengaduan yang dilakukan Kanwil
Kemenkumham Jatim berdampak positif terhadap tidak adanya pengaduan
yang masuk ke lembaganya. Salah satu yang menjadi catatannya adalah
dibangunnya sistem pengelolaan pengaduan internal yang baik.
“Pengelolaan pengaduan didukung dengan adanya SDM, SOP dan pemanfaatan
teknologi informasi yang tepat guna sehingga memberikan kepastian kepada
masyarakat yang mengadu,” terang Agus.
Agus
berharap, jajaran Kemenkumham Jatim meningkatkan sistem pengaduan yang
dimilikinya. Salah satunya dengan menerapkan sistem yang terpusat.
Selain itu, Agus menekankan pentingnya evaluasi dan tindaklanjut
pengaduan. “Sehingga pengaduan yang sifatnya berulang bisa dipetakan dan
menjadi rekomendasi perbaikan sistem pelayanan yang ada,” urainya.
Sementara
itu, Irjen Kemenkumham Razilu menyebutkan bahwa minimnya pengaduan juga
harus dibarengi dengan peningkatan integritas SDM aparatur. Berdasarkan
catatan pihaknya, masih ada pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai.
Meski trennya menunjukkan tren yang menurun. “Tahun ini harus bisa
dibuat nol penyimpangan dan nol hukuman disiplin,” tegasnya.
Sebelumnya,
Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto menyebutkan
bahwa pada tahun 2021 lalu, sebanyak sepuluh satker jajarannya berhasil
meraih predikat WBK (8) dan WBBM (2).”Kanwil Jatim menjadi satu-satunya
Kantor Wilayah Kemenkumham di Indonesia yang meraih predikat WBBM,”
ujarnya disambut tepuk tangan undangan.
Capaian
ini, jika diakumulasi, maka ada enam satker yang dinyatakan meraih
predikat WBBM. Dan 14 satker berhasil meraih predikat WBK. Atau
sepertiga dari jumlah satker yang ada. “Tahun lalu, kami menyumbang
hampir 20% dari perolehan Kemenkumham secara nasional,” terangnya.
Meski
begitu, Wisnu enggan jumawa. Menurutnya, prestasi yang diraih adalah
hasil kerja keras bersama seluruh tim. Baik yang ada di kantor wilayah,
jajaran maupun masyarakat pengguna layanan. “Karena itu saya sampaikan
apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran, atas
perjuangannya menjaga komitmen hingga saat ini,” terangnya.
Selain
itu, Wisnu juga mengingatkan kepada jajarannya agar jangan pernah
berhenti untuk berinovasi. Menurutnya, sangat penting untuk menjaga dan
selalu tingkatkan performa tim. (Humas Kemenkumham Jatim). (Ban)