BATULICIN - Pelatihan aplikasi blueprint infrastruktur perkotaan
Batulicin yang digelar Dinas PUPR Tanah Bumbu (Tanbu) diikuti oleh Dinas
Perkimtam, Dinas Perhubungan, Disdagri, Bappeda, BPPRD, Kecamatan
Batulicin dan Kecamatan Simpang Empat yang bertempat di hotel EBony,
Kamis (5/11/2021).
Kepala bidang tata ruang dan jasa konstruksi
dinas PUPR Tanbu Edi Rusdi,ST, M.Eng menyampaikan bahwa dinas PUPR saat
ini telah memiliki Aplikasi bluefrint dokumen dan bluefrint wilayah
perkotaan Batulicin dan Simpang Empat, di mana PUPR akan selalu berusaha
merencanakan infrastruktur kedepannya.
Jadi selain infrastruktur yang sudah ada PUPR juga merencanakan infrastruktur yang akan di butuhkan dimasa yang akan datang. "Melalui
dokumen bluefrint ini kami akan berupaya untuk selalu menginventarisasi
infrastruktur infrastruktur apa saja yang dibutuhkan, proses
investasinya seperti apa dan tentu harus memiliki masterplanenya agar
perkotaan kita akan tumbuh lebih baik lagi,"ujar Edi Rusdi,ST, M.Eng.
Oleh
karena itu hari ini pihaknya melakukan transfer Noles atau mengajarkan
tentang Aplikasi ini bukan saja kepada staf didinas PUPR, akan tetapi
juga sektor sektor terkait lainnya seperti Perkimtan, BPPRD, Bappeda dan
dinas terkait lainnya agar aplikasi Argis Online ini bisa sektoral
untuk mengupdate database yang ada didinas masing masing.
"
Harapan kami aplikasi bluefrint ini tentunya akan dapat digunakan oleh
seluruh SKPD dalam melakukan perencanaan maupun database yang ada di
SKPD masing masing, sehingga dapat mempublikasikan kepada masyarakat
terkait hasil hasil pembangunan yang telah dilaksanakan," tandas Edi
Sementara itu Narasumber dari pemenang tender aplikasi bluefrint yakni Dharma Kusuma dari PT Egar Daya mengatakan
bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pelatihan terkait aplikasi
bluefrint ini, dan diikuti oleh beberapa sektor yang terkait dengan
perkotaan dan investasi.
" Saya berharap dengan adanya aplikasi
ini mudah - mudahan dapat memberikan kemudahan kepada semua SKPD dalam
melakukan perencanaan dan mengimventarisir infrastruktur wilayah
perkotaan," pungkasnya. (faris)