Surabaya- Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada pemenang Lomba Asah Terampil Virtual serta Klinik Hemat Energi Kategori Perangkat Daerah (PD) dan Puskesmas Tahun 2021. Penyerahan penghargaan itu, berlangsung di Graha Sawunggaling, Gedung Pemkot Surabaya Lantai 5, Senin (27/9/2021).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya ini, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pelajar maupun PD dan puskesmas dalam upaya perlindungan maupun pengelolaan lingkungan hidup di Kota Pahlawan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang. Baginya, menjadi pemenang bukan berarti telah mencapai akhir dari tujuan. Tapi, sebagai langkah awal apa yang harus dilakukan untuk ke depannya.
"Sehingga setelah lomba apa yang harus dilakukan, apa yang harus dijalankan. Sehingga ini akan terus sustainable, terus berkesinambungan dan itu dapat memberikan yang terbaik buat Kota Surabaya," kata dia.
Salah satunya, Wali Kota Eri mencontohkan, ketika ada salah satu peserta dari pelajar yang berinisiatif menjaga lingkungan melalui kegiatan pencabutan paku di pohon, maka hal itu harus terus digencarkan. Sebab, tidak semua anak mempunyai talenta untuk menjadi pemimpin atau pendobrak perubahan kebiasaan.
"Karena tadi saya bilang, kalau ada yang melakukan kegiatan mencabut paku untuk menjaga lingkungannya, maka jadikan itu kegiatan yang gebyar se-Surabaya mencabut paku di Surabaya. Yang pimpin siapa? ya anak-anak tadi," katanya.
Dengan demikian, Wali Kota Eri berharap, anak-anak tersebut mempunyai keyakinan bahwa apa yang telah mereka lakukan bisa menjadi contoh bagi yang lain. Karena itu, ia juga memastikan, bahwa Pemkot Surabaya bakal terus menggencarkan kegiatan semacam ini.
"Sehingga saya sampaikan, bagaimana pemerintah ini terus menggerakan kegiatan seperti ini. Tetapi tidak hanya berhenti dalam lomba," ujarnya.
Di samping itu, Wali Kota Eri menyebut, kegiatan ini dilakukan pula untuk mendorong semua pihak agar memiliki jiwa seorang pemimpin. Tujuannya tak lain, yakni untuk menata Kota Surabaya ke depannya, termasuk meningkatkan empati atau kepedulian terhadap lingkungan.
"Bagaimana setelah menjadi pemenang lomba dia bisa menjadi contoh yang lainnya dan memberikan inspirasi kepada yang lainnya untuk meniru atau menjalankan yang sudah pernah dilakukan untuk kebaikan lingkungan," terangnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu dalam laporannya menyampaikan, bahwa Lomba Asah Terampil Virtual tahun 2021 diikuti sebanyak 50 peserta. Para peserta itu terdiri dari 31 kelompok lembaga pendidikan di tingkat SMP dan 19 SD.
"Sedangkan Klinik Hemat Energi, peserta merupakan perangkat daerah dan puskesmas. Terdiri dari 37 organisasi perangkat daerah dan puskesmas induk di Surabaya sejumlah 63," kata Yayuk panggilan lekatnya.
Sementara dari hasil penilaian, Yayuk menyatakan, bahwa panitia telah menetapkan 10 lembaga pendidikan terbaik tingkat SD dan SMP dalam lomba Asah Terampil Virtual. Sedangkan Klinik Hemat Energi, kategori PD dan Puskesmas, panitia telah menetapkan 13 terbaik.
"Hasil akhir penilaian Klinik Hemat Energi, Juara 1 diraih Dinas Pendidikan, Juara 2 Puskesmas Bulak Banteng dan Juara 3 diraih Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan," pungkasnya. (Ham)