Surabaya- Inovasi pelayanan publik yang digagas Wali Kota
Surabaya Eri Cahyadi dengan berkantor di kelurahan, rupanya mulai ditiru oleh
jajarannya. Bahkan, beberapa Camat di Surabaya pun sudah mulai menerapkan
inovasi yang sama, yaitu ngantor dan buka layanan di Balai RW, sehingga layanan
itu lebih dekat dengan warga.
Camat Benowo, Surabaya, Muslich Hariyadi, adalah salah satu
camat yang sudah mulai ngantor di Balai RW. Ia mengaku sejak Senin (7/6/2021)
lalu, telah membuka pelayanan kepada warga di Balai RW. Ini dilakukannya karena
terinspirasi dengan apa yang telah diinisiasi Wali Kota Eri Cahyadi dengan
berkantor di kelurahan.
"Kita terinspirasi oleh Bapak Wali Kota. Beliau mau
berkantor di kelurahan. Terakhir kemarin beliau berkantor di Kelurahan Sememi,
Kecamatan Benowo dengan sepenuh hati melayani warga, kita dampingi," ujar
Muslich, Rabu (9/6/2021).
Menurut Muslich, ketika Wali Kota Eri Cahyadi membuka layanan di
kantor kelurahan, banyak warga yang datang untuk berkeluh kesah. Bahkan, ada
pula yang datang untuk menanyakan masalah pembangunan hingga memberikan
apresiasi.
"Warga berdatangan untuk berkeluh kesah. Ada yang
menanyakan, ada yang terkait dengan apresiasi. Sehinggga saya akhirnya tergugah
juga. Saya akhirnya mulai Senin (7/6/2021) malam berkantor di RW Kelurahan
Kandangan," terangnya.
Sementara untuk hari ini, Muslich mengaku berencana berkantor di
Balai RW 1 Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo. Dalam sepekan, dia pun berupaya
dapat berkantor dua sampai tiga kali di Balai RW.
"Kita bergilir ke RW-RW, Insya Allah seminggu dua sampai
tiga kali. Dan kita berkantornya malam. Karena kalau pagi RT/RWnya kerja. Kita
berkantor sekitar pukul 19.00 - 21.00 WIB atau 22.00 WIB," ungkap Muslich.
Mantan Camat Sawahan Surabaya ini menjelaskan, ketika berkantor
di Balai RW, ada beberapa layanan yang telah disiapkan. Seperti di antaranya
adalah layanan administrasi kependudukan (adminduk).
"Jadi kita juga membuka layanan. Kalau ada warga
membutuhkan layanan dan bisa dieksekusi hari itu, ya kita eksekusi. Tapi kalau
tidak bisa, seperti KTP kan peralatannya di komputer, itu kita arahkan ke
kelurahan," kata Muslich.
Meski demikian, Muclish menyatakan bahwa pelayanan akan tetap
dibuka pada malam hari itu. Bahkan, pelayanan tak hanya diberikan kepada warga
dalam satu RW yang dikunjungi, tapi juga satu kelurahan. "Pelayanan tetap
kita buka pada malam hari itu, bukan hanya warga satu RW, tapi juga warga satu
kelurahan," katanya.
Camat yang juga sudah ngantor di Balai RW adalah Camat Tegalsari
Buyung Hidayat Rahman. Ia mengaku mulai Jumat lalu, sudah ngantor di RW 09
Plemahan Kelurahan Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya. Selanjutnya, direncanakan
di RW 5 Kelurahan Tegalsari dan juga di RW 3 Kelurahan Keputran.
“Teman-teman Camat memang terinsipirasi dari Pak Wali Kota yang
sudah beberapa kali ini ngantor di kelurahan, sehingga atas tauladan itulah
kami juga berkantor di Balai RW, supaya lebih dekat dengan warga dan dapat
menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di bawah lebih cepat,” kata Buyung.
Pada saat berkantor di Balai RW, ia mengaku banyak mendapatkan
keluhan dari warga, mulai dari persoalan administrasi, pendataan UMKM hingga
persoalan parkir mobil di kampung-kampung. Satu persatu pun dicarikan
solusinya, sehingga warga merasa terfasilitasi dengan adanya jajaran kecamatan.
“Berbagai persoalan yang kita temui di bawah langsung kita
carikan solusinya. Kita juga lebih dekat dengan warga,” pungkasnya. ( Ham )