BATULICIN - Pemprov Kalsel menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) stretegi
pengendalian Covid 19, Rabu (16/06/2021) di gedung Idham Khalid
Banjarbaru.
Rakor cara virtual ini di buka Pj. Gubernur Kalsel
Safrizal.ZA, di hadiri seluruh pihak Kabupaten /kota di Kalsel hingga
terhubung ke DLR Kantor Bupati Tanbu yang di wakili Asisten Bidang
Ekonomi dan Pembangunan Rahmat Prapto Udoyo.
Sebagaimana dilaporkan Sekda Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar.ST. MT. Upaya dan stretegi pengendalian Covid 19 di prioritaskan untukmendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan.
Lanjutnya,
tujuan rakor ini bagaimana mendiskusikan sebuah strategi pemerintah dan
dunia usaha agar terus pocus dalam penanganan kesehatan, dalam hal ini
pengendalian Covid 19 diKalimantan selatan.
Tentu harus di disinergikan dengan kebijakan ekonomi untuk mendukung pemulihan ekonomi tersebut. "Bagaimana
pelaku ekonomi dapat bangkit pada masa pandemi dengan terorientasi pada
kedisiplinan pada protokol kesehatan secara tetap. "terangnya.
Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan penanganan Covid 19 dan pemulihan perekonomian perlu keseimbangan. “Yang kita hadapi bukan hanya degradasi angka ekonomi tapi juga bencana kemanusiaan,” ucap Safrizal.
Ia memberikan apresiasi kepada semua pihak atas penanganan Covid 19 sejauh ini sehingga tak ada gejolak. Sambutan
Pj Gubernur, ada 5 daerah di Kalsel memiliki risiko sedang selebihnya
berisiko rendah. Tentu yang risiko rendah harus digas ekonominya.
Angka
kematian di Kalsel juga masih diatas rata-rata nasional. “Namun kita
harus tetap melakukan testing sembari terus melakukan upaya pemulihan
ekonomi,” kata Safrizal.
Sesuai arahan presiden RI, Kalsel juga
melaksanakan strategi gas dan rem dalam memulihkan ekonomi sekaligus
menekan angka penyebaran Covid 19. Ekonomi Kalsel tahun 2020
lalu tertekan dalam hingga minus 1,8 persen. “namun sampai 2021 membaik
walau masih minus yaitu minus 1,25 persen,” kata Safrizal.
Target
kwartal kedua tahun 2021 harus sudah bisa positif. Dimana itu positif
0,5 persen atau berapa, yang jelas pihaknya menargetkan sudah harus
mencapai pertumbuhan ekonomi positif. "Melalui Rakor ini kita dalam rangka ngegas peningkatan perekonomian,” ungkap Safrizal.
Sementara
jelasnya, pada akhir tahun 2021 nanti ditarget positif 2 atau 3 persen.
Sementara sektor yang diharapkan bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi
adalah sektor tambang, perkebunan dan pertanian.
Yang menjadi kendala tingkat kepatuhan pakai masker dan jaga jarak masih dibawah nasional. “Kita harus terus kampanyekan protokol kesehatan, perekonomian tetap kita dorong tapi jaga disiplin prokes,” harap Safrizal.
Ia juga menginstruksikan jangan sampai ada hambatan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. (faris)