BATULICIN - Masih melanda nya covid -19 tentu menjadi kewaspadaan tinggi.Khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu.
Pj.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu DR. H. Ambo Sakka mengatakan.
Sampai hari ini, yang tidak merah atau masih berwarna hijau yakni
Kecamatan Kuranji sedangkan 11 Kecamatan lainnya masih merah.
"Untuk
itu perlu kewaspadaan bersama agar tingginya penyebaran di 11 Kecamatan
tersebut dapat di minimalisir. "kata Ambo Sakka belum lama tadi.
Kerena
itu lanjutnya, pihak Pemkab Tanbu sudah melakukan rapat koordinasi
terkait langkah dan strategi penanganan Covid pasca idul fitri. Kalau diprediksi pada pasca idul fitri ada indikasi terjadinya kenaikan warga yang terpapar Covid tersebut.
Menurutnya,
hal demikian berkaitan dengan sebuah tradisi. Meskipun open house itu
dilarang namun tidak menutup kemungkinan warga tetap bisa masuk lewat
pintu belakang untuk silaturrahmi dengan kerabat dan keluarga.
Meskipun
dilarang bertamu tapi masuk lewat pintu belakang, hal itu tak mungkin
bisa dihindari kerena menjadi tradisi dan budaya sejak nenek moyang
dulu.
"Kerena tak bisa dihindari maka pemerintah meminta kepada
kita semua untuk menjaga kewaspadaan kita tetap menggunakan pola 3 M
dilaksanakan seperti memakai masker. Mencuci tangan jaga jarak sehingga
kita ber idul fitri 1 syawal 1442 hijriah dalam lindungan Allah swt.
"imbuhnya.
Sementara itu, guna menyikapi persoalan tersebut,
disisi lain Pemerintah Daerah Kabupaten Tanbu juga ambil kebijakan
menutup berbagai tempat Pariwisata di Tanbu.
Melalui dinas
Kepemudaan Olahraga dan Paruiwisata Tanbu, akan melakukan penutupan
tempat wisata libur lebaran nanti. Tujuannya agar tidak terjadi
penyebaran Covid-19 ditempat-tempat wisata.
” Konsep edaran
bupati tentang penutupan destinasi dalam proses, mengingat 12 kecamatan
kabupaten Tanahbumbu hanya 1 kecamatan yang tidak zona merah menurut tim
gugus yang di keluarkan berapa hari yang lalu,” kata Kepala Dinas
Kepemudan Olahraga da Paiwisata Tanbu, Hamaludin Tahir, Senin
kemarin.(faris)