BATULICIN - Sebagai upaya pemerintah daerah dalam rangka mencegah sejak
dini bayi stunting .Dinas Kesehatan menggelar gerakan pencanangan
pemberian tablet tambah darah dan isi piringku pada remaja putri. Bupati
Tanbu dalam sambutanya disampaikan H. Setia Budi, mengatakan kegiatan
ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam rangka meminimalisasi remaja
putri mengalami anemia.
"Kerena remaja putri menderita anemia dan
kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi stunting."kata
Setia Budi saat membuka acara ,Kamis (25/03/2021), di Mahligai Bersujud,
Kecamatan Simpang Empat.
Selain itu lanjutnya , remaja
putri/pelajar yang mengalami anemia juga berdampak pada konsentrasi
belajar dan menurunya prestasi disekolah. Untuk kampanye isi piringku, sebut Setia Budi sebagai upaya mendorong remaja untuk makan makanan bergizi. “Kesehatan remaja penting. Karena remaja inilah nantinya yang akan menjadi penerus pembangunan di Bumi Bersujud,” ucapnya.
Sementara itu kegiatan ini disaksikan pula secara virtual oleh jajaran Dinas Kesehatan yang ada di 10 Kecamatan se-Tanbu. Sekedar
informasi, Anemia atau kurang darah adalah kondisi ketika tubuh
kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak
berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup
oksigen, sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.
Penyebab
anemia yakni kurangnya konsumsi makanan zat besi, menstruasi, hamil,
menderita penyakit infeksi (kecacingan, malaria), dan kehilangan zat
besi pada pendarahan termasuk menstruasi. Sedangkan dampak yang
ditimbulkan oleh anemia yaitu daya tahan tubuh menurun, menurunya
prestasi, kinerja, infeksi, serta kebugaran.
Untuk mencegah dan
mengatasi anemia yakni dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan
mengandung zat besi, makanan fortifikasi zat besi, minum tablet tambah
darah, kebersihan lingkungan dan pribadi, serta kontrol penyakit
infeksi. (faris)