BATULICIN - Gerakan revolusi hijau kembali ditorehkan. Hal ini adalah aksi Pemerintah Provinasi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Kehutanan (Dishut) dengan menanam secara serentak 10 ribu batang pohon ulin di seluruh Kabupaten se-Kalimantan Selatan.
Tentu, Kabupaten Tanah Bumbu ambil bagian dalam penanaman pohon itu melalui Kantor KPH Kusan yang bekerjasama dengan pemerintah daerah juga melaksanakan penanaman pohon ulin di sekitar Hutan kota diwilayah Kecamatan Batulicin. Jumat (12/02/21).
Jumlah penanaman sebanyak 70 batang pohon ulin dan kemudian nantinya juga akan di lakukan penanaman di 3 wilayah tempat yang berbeda yakni tempat wisata Goa Liang bangkai Kecamatan Mentewe, desa Teluk Kepayang Kecamatan Kusan Hulu dan wilayah bumi perkemahan di Kecamatan Angsana. Di targetkan, dari 3 wilayah tersebut akan menghabiskan 1000 Batang pohon ulin.
Sambutannya Gubernur Sahbirin Noor yang di sampaikan Pj Sekda Tanbu H Ambo Sakka, berharap melalui penanaman 10 ribu pohon ulin ini mampu menghijaukan kembali Bumi Kalimantan Selatan. Karena Banua Lambung Mangkurat merupakan paru-paru dunia. Selain itu, program revolusi hijau selama ini dipuji presiden sebagai propinsi dengan penghijauan terbaik di Indonesia.
Pohon ulin dinilai sangat baik untuk penghijauan jangka panjang, karena selain mampu menahan air, juga memiliki daya cegah erosi dan tanah longsor, mengurangi pemanasan global serta menjaga iklim tetap stabil.
”Menanam satu pohon, hakekatnya kita menanam satu kebaikan, sekaligus sumbangsih nyata dari kita untuk Indonesia dan untuk dunia,” paparnya dalam sambutannya.
Kegiatan ini dilaksanakan merupakan langkah upaya penghijauan dengan menanam ribuan bibit tanaman, diantaranya pohon endemik Kalimantan, yakni Ulin.
"Saya mengajak seluruh masyarakat terus tanamkan kesadaran bahwa setiap batang pohon yang ditanam, adalah wujud dari kepedulian."imbuhnya.
Menurut Kepala Seksi Perlindungan Hutan Kantor KPH Kusan, Dawan, lahan kritis dan sangat kritis di kabupaten Tanah Bumbu mencapai 67.008 hektar (Ha). Ia mengaku lahan kritis akibat dugaan aktivitas ladang berpindah dan perambahan.
“Namun secara perlahan tapi pasti, pemerintah provinsi Kalsel menggandeng pemerintah kabupaten Tanah Bumbu gencar melakukan perbaikan dengan penghijauan secara berkelanjutan, seperti kegiatan penanaman hari ini,” ungkapnya.
Dalam penanaman di area Hutan Kota Batulicin ini, jelasnya, Dinas Kehutanan melibatkan pemkab Tanah Bumbu, personil TNI/ Polri, mahasiswa, pelajar dan pramuka. Di lokasi ini ditanam sebanyak 70 bibit pohon besi.
Kegiatan ini bagian dari penanaman 10 ribu batang ulin secara serentak yang dipelopori Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui program revolusi hijau.
Sementara itu, penanaman pohon di Hutan Kota Batulicin dikomando Penjabat Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Ambo Sakka, dalam kesempatan itu ia mengatakan pemkab akan menindaklajuti penanaman lanjutannya.
“Semua bibit yang dialokasikan kepada Pemkab akan ditanam dan dipelihara dengan baik, sehingga bisa dipastikan terus tumbuh berkembang sesuai harapan,” ucapnya.
Sambungnya , dimana pohon ulin ini merupakan tanaman endemik yang hanya ada di pulau Kalimantan. Menurutnya, penanaman kembali pohon ulin ini sangat bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi bagi masyarakat.
“Ini akan menjadi warisan bagi anak cucu kita kedepan. Jadi harus dilestarikan dari kepunahan dan kalangkaan. Pohon ini sangat unik,” tambahnya.
Ia berharap keberadaan tanaman ini harus terus dikembangkan, karena nilai ekonomisnya sangat tinggi sehingga banyak pihak yang tergiur untuk memanfaatkannya. Jika tidak disadari, terus ditebang tanpa di imbangi dengan penanaman potensi kepunahan sangat terbuka.(faris)