Surabaya -Adi Sutarwijono Ketua DPRD Kota Surabaya mengapresiasi nol kasus COVID-19 di hari terakhir Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menjabat.
"Ini kado istimewa untuk Pak Whisnu Sakti Buana di akhir masa jabatannya," ujar Adi Sutarwijono di Surabaya, Rabu ( 17/2/2021).
Bahkan, ia mengapresiasi gerak cepat Whisnu Sakti Buana ketika, mulai menjabat pelaksana tugas wali kota sampai wali kota Surabaya definitif dalam penanganan COVID-19 hingga mencapai nol kasus COVID-19 di hari terakhir menjabat atau tepatnya pada 17 Februari 2021.
Adi menjelaskan, penanganan COVID-19 di Surabaya semasa dipimpin Wali Kota Risma yang dilanjutkan Wali Kota Whisnu Sakti Buana, terus menunjukkan trend yang semakin baik yakni, dengan ditunjukkan dari semula Surabaya masuk zona oranye menuju kuning dan selanjutnya menuju hijau.
Dia menyebutkan, berbagai kebijakan ditempuh untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Surabaya. Serta, kesadaran masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan, terus semakin diperkuat.
"Selanjutnya, tugas itu akan dilanjutkan Pak Eri Cahyadi dan Pak Armuji yang akan segera dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada akhir Februari mendatang," ungkapnya.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana yang telah bekerja keras untuk Kota Surabaya.
Pasangan Risma dan Whisnu Sakti terpilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya dengan suara mayoritas dalam Pilkada Surabaya 2015. Pasangan Risma-Whisnu yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Surabaya 2015 mendapat suara 86,3 persen dari rakyat Surabaya. Keduanya adalah kader dan pengurus PDI Perjuangan.
Whisnu Sakti Buana sebelumnya mengungkap nol kasus COVID-19 di hari terakhirnya menjabat Wali Kota Surabaya saat serah terima jabatan dari wali kota kepada Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Hendro Gunawan di Balai Kota Surabaya, Rabu.
Whisnu mengaku senang di akhir masa jabatannya karena tepat pada akhir masa jabatannya yakni 16 Februari 2021, kasus COVID-19 di Kota Surabaya nol.
"Ini sebuah prestasi semua pihak yang luar biasa dan prestasi ini harus bisa dipertahankan terus supaya Surabaya bisa segera masuk ke zona kuning dan bahkan bisa masuk zona hijau. Kita semua berdoa supaya pandemi ini bisa terangkat dari Surabaya dan bumi Indonesia," katanya. (Ham)