SURABAYA - Hj.
Mulianti, Suplier Gula Bulog Kanwil Jatim diperiksa majelis hakim
Pengadilan Negeri (PN) Surabaya sebagai saksi korban dalam penipuan
penjualan Gula Rp 2,6 Miliar dengan terdakwa Camilia Sofyan Ali.
Dalam
sidang Hj. Mulianti mengaku ada tiga rangkaian kebohongan yang sudah
dilakukan terdakwa Camila Sofyan Ali yang membuat dirinya terpedaya.
Satu, terdakwa mengaku mempunyai stok gula meski kenyataanya tidak, dua,
terdakwa mengaku mempunyai DO dan dikatakan dibawah Pak Huda, padahal
kenyataannya tidak, tiga, terdakwa mengirimi beberapa video peristiwa
pemuatan gula kepada dirinya.
"Itu
Pak Hakim, yang membuat saya percaya kepada dia. Sebab, saya tidak
mengerti seluk beluk perdagangan gula," katanya di ruang sidang Tirta 2
PN Surabaya. Senin (22/2/2021).
Namun
dalam sidang korban Hj. Mulianti tidak menampik ketika dirinya dinilai
abai oleh hakim Khusaini karena tidak melakukan croscek yang mendalam
sebelum melakukan transaksi pembelian gula dengan terdakwa.
"Waktu
itu saya sempat mengecek ke Jatiroto, memang ada tumpukan gula tapi
tidak tahu itu gulanya siapa. Lagipula yang kecil-kecil selesai Pak
Hakim, tapi begitu yang besar mulai macet, tidak ada gula," sambungnya.
Dalam
kesaksiannya dihadapan majelis hakim yang diketuai Khusaini, Hj.
Mulianti juga membeber fakta kalau dia sudah juga menerima pembelian
gula dari Bulog sebanyak 260 ton. "260 ton itu saya beli dulu dari Ibu Camilia, lalu Bulog bayar ke saya," beber saksi korban.
Ditanya hakim apakah saksi pernah menerima pembayara dari terdakwa Camilia,? Hj. Mulianti menjawab Ya. "Jadi
Pak, sebenarnya yang belum dibayar sama Ibu Camelia sebanyak 2,6
miliar. Kemudian saya menerima jaminan pembayaran berupa Ruko yang
dihargai 1,2 miliaf oleh Ibu Camilia. Jadi masih ada sisa 1,4 miliar
yang belum dibayar. Meski ketika ruko tersebut ditawar-tawarkan oleh
suaminya Ibu Camilia untuk dijual ternyata hanya ditawar sekitar 700
jutaan saja sama yang mau beli," tandasnya.
Saksi selanjutnya adalah Hanung, Kabid Komersial Bulog Jawa Timur. Diketahui,
Camilia Sofyan Ali yang adalah pemilik UD Pawon Sejahtera jalan
Kendangsari Blok P No. 11 Tenggilis Mejoyo sebelumnya dilaporkan Hj.
Mulianti ke Polisi karena sudah menipu dirinya sebanyak Rp 2,6 miliar
dengan modus penjualan Gula Murah Bulog yang diperoleh melalui transaksi
dibawah meja. (Ban)