Walikota Probolinggo memberikan bantuan peralatan secara simbolis. |
PROBOLINGGO - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) hadir di tengah-tengah pandemi COVID 19 sebagai wujud kepedulian dan rasa empatinya dengan menyalurkan bantuan bagi 86 UMKM berupa peralatan sarana penunjang pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada diwilayah kota Probolinggo. Adapun peralatan yang dimaksud berjumlah 226 item dan diberikan dalam dua tahap yakni pagi dan siang hari, Selasa (08/12).
Bantuan peralatan penunjang yang diberikan berupa alat
pertukangan, alat dapur, peralatan menjahit, etalase dan sebagainya. 86 UMKM
yang mengajukan pada tahun 2019 lalu itu berasal dari Kecamatan Mayangan 22,
Kanigaran 27, Kedopok 10, Kademangan 16 dan Wonoasih 11.
Kegiatan yang dilangsungkan di depan kantor DKUPP di jalan Mastrip dan menerapkan protokol kesehatan tersebut dihadiri oleh Walikota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, sejumlah kepala OPD dilingkup Pemkot Probolinggo, Camat, Lurah serta para penerima bantuan.
Kepala DKUPP kota Probolinggo, Ir Fitri Setyowati MM dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memfasilitasi kegiatan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang tepat sasaran sebagai penggerak perekonomian daerah guna meningkatkan produktifitasnya serta memperluas pemasaran.
“Bantuan ini untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro yang
tepat sasaran sebagai penggerak ekonomi daerah guna meningkatkan produktivitas
dan pemasaran. Sebagai motivasi dan dorongan agar semakin maju dan berkembang
sehingga dapat menggerakan ekonomi dan daerah sekaligus meningkatkan pendapatan
ekonomi keluarga,” jelas Kepala DKUPP Fitriawati.
Supaya tidak terjadi kerumunan, DKUPP membagikan bantuan tersebut dua tahap
dalam satu hari. Pada pukul 08.00 – 12.00 dan pukul 13.00 – 16.00 dengan
masing-masing undangan sebanyak 46 orang. Mereka yang hadir pun harus cuci
tangan, dicek suhu tubuh dan bermasker.
Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin berharap bantuan yang diberikan
bisa membantu kelancaran usaha UMKM. Karena dalam situasi pandemi COVID 19,
pemerintah harus bisa memikirkan sektor UMKM harus tetap bisa berusaha dalam
perekonomian yang sulit sekarang ini.
“Alhamdulillah UMKM terus berkembang, masih terus berusaha. Bantuan pemerintah
ini mudah-mudahan bisa mencukupi kebutuhan peralatannya. Saya mengingatkan,
bantuan ini manfaatkan sebaik-baiknya, semoga bermanfaat, berkah, jangan
dipindahtangankan, jangan dirubah usahanya,” kata wali kota.
Ia juga mengingatkan penerima bantuan untuk tidak menjual peralatan, dan
meminta DKUPP melakukan monitoring untuk mengecek pemanfaatan bantuan yang
sudah diberikan. Ia pun ingin memastikan bahwa bantuan ini tersampaikan dengan
baik, sesuai kebutuhan masing-masing UMKM.
“Saya yakin banyak masyarakat butuh bantuan. Tapi, karena prosedur dari
pemerintah harus masuk ke perencanaan yang diajukan dulu pada awal tahun, baru
diberikan pada tahun berikutnya. Untuk tahun 2021 ya begitu, tahun 2020 awal
sudah masuk by name by address-nya. Proses inilah yang masyarakat banyak tidak
paham,” tegas Habib Hadi, yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Setyorini Sayekti, para camat dan sejumlah kepala OPD terkait. (Suh)