Surabaya- Dilantiknya Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, rumah dinas Wali Kota Surabaya yang bertempat di Jalan Sedap Malam No. 1, dibanjiri karangan bunga.
Terlihat puluhan karangan bunga, sudah terpasang di sepanjang pagar rumah dinas Wali Kota Surabaya sejak Rabu (22/12/2020), usai dilantiknya Risma oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, putra sulung Risma, Fuad Bernardi mengucapkan terima kasih ke Presiden Jokowi, mempercayakan Ibunya menjadi Mensos.
"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada Pak Presiden RI Joko Widodo, yang mempercayakan Ibu Risma sebagai Menteri Sosial, yang mana amanah ini benar-benar berat, karena Menteri Sosial di masa-masa ini merupakan Kementerian yang menjadi garda terdepan, terhadap penanganan hal sosial di Indonesia, dimana banyak warga Indonesia yang terdampak pandemi Covid 19, yang harus dibantu secara maksimal," papar Fuad.
Selain itu, Fuad juga mengucapkan terima kasih pada warga Kota Surabaya, yang selama 10 tahun mempercayakan seorang Risma menjadi pemimpin, di Kota Pahlawan.
"Saya juga mengucapkan terima kasih pada teman-teman media, juga warga Kota Surabaya, dan juga warga Indonesia," ungkapnya.
Bahkan, Fuad berharap, nantinya Kementerian Sosial bisa menjadi lebih baik, dengan memperbaiki data yang ada di lembaga tersebut.
"Nantinya kedepan setelah dilantik, saya berharap agar nantinya, itu bisa diperbaiki, terutama data bansos yang ada di Indonesia. Karena saya melihat penerima bantuan Kemensos itu banyak yang tidak tepat sasaran. Banyak warga yang menerima malah tidak mendapat Bansos, dan ada juga warga yang sebaliknya," jelasnya.
Fuad yang saat ini menjabat Ketua Karang Taruna Kota Surabaya ini, memberikan saran pada Kementerian Sosial, agar data yang diambil oleh Kemensos bisa melalui data dari Dinas Sosial dari Kota maupun Kabupaten.
"Oleh karena itu, kedepan data bansos diambil dari Dinsos Kota/Kabupaten, karena bagaimana pun Dinsos yang lebih tau. Rekom kesejahteraan Warga yang sebetulnya baik, perlu ditambahkan dan diutamakan warga yang terdampak Covid, dan memang awalnya mereka tidak mendapatkan bantuan, sebelum terdampak," urainya.
Fuad menambahkan, untuk penanganan Covid, harus ada sinergi dari Kementerian yang ada, sehingga tertata, terutama pembagian dari vaksin lebih rata. ( Ham)