Surabaya – Baliho dan spanduk kampanye Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji terus mengalami perusakan. Di sejumlah titik, baliho Eri-Armudji dirobek. Di kampung-kampung, baliho berukuran mini digunting kawatnya, sehingga terlepas dan jatuh.
Juru Bicara Eri-Armudji, Marina Lipesik, mengatakan, banyak laporan masuk tentang berbagai perusakan baliho dan spanduk kampanye Eri-Armudji.
”Baliho dan spanduk tersebar diseluruh penjuru kota, yang sebagian berasal dari dana swadaya masyarakat sendiri. Baliho yangg dipasang PDIP dan PSI juga ikut jadi sasaran," ujar Marina, Senin (2/11/2020).
"Tapi, sesuai instruksi Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji, para kader partai, relawan, dan seluruh simpatisan dilarang ikut-ikutan membalas tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu. Dirusak satu (baliho), kami siap pasang yang baru 10, tenang jangan sedih," lanjut kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Marina mengatakan, kontestasi Pilkada seharusnya dimaknai sebagai pesta demokrasi, di mana semua pihak harus menjalankan kampanye dengan tertib
"Mari kita beradu gagasan, beradu program, ngajak masyarakat untuk gotong royong meneruskan yg baik-baik. Bukan malah sebaliknya, ngajarin nyinyir, ngajarin merusak. Itu tidak sehat," papar Marina.
Menurut Marina Lipesik, masa kampanye yang tinggal sekitar sebulan ini seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kedua tim sukses untuk mengedukasi masyarakat bahwa Pilkada Surabaya akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Jadi masyarakat juga merasa aman untuk datang ke bilik suara.
"Sudahlah, kalau bisa jangan buang-buang waktu untuk hal yang unfaedah seperti merusak spanduk hingga baliho. Merusak baliho itu untungnya apa sih? Semoga tidak terulang ya," tutup Marina. ( Ham)