Surabaya - Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Armudji mendatangi komunitas slalom dan drifting yang sedang berlatih di lahan swasta lapangan Parkir Timur Delta Plaza Surabaya, belum lama ini.
Kedatangan mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini disambut puluhan milenial yang tergabung dalam komunitas Jatim Slalom Community dan Drifting Show Rock Boyo. Mereka sangat berharap kedatangan Armudji bisa memberikan jalan keluar terkait tempat berlatih yang sulit didapatkan di Surabaya.
"Secara simpel, komunitas slalom dan drifting kesulitan untuk mencari tempat berlatih di Surabaya. Selama ini kami berlatihnya di Malang, Kanjuruhan, Sidoarjo dan Dinas Perhubungan. Jadi, kita kesulitan latihan kalau di GBT Pakal. GBT selalu mempersulit, mereka berpikiran kegiatan ini merusak aspal, " ujar Binar, salah satu pembalap slalom yang mengaku komunitas ini sudah berdiri sejak tahun 2005.
Ia berharap, semua bidang otomotif dengan terpilihnya Eri Cahyadi dan Armudji memimpin Kota Surabaya meneruskan Wali Kota Tri Rismaharini, bisa memberikan ruang gerak bagi para komunitas untuk bisa berlatih dan berkreasi menjadi pembalap yang bisa dibanggakan bagi Surabaya di ajang nasional maupun internasional.
"Kami kadang iri dengan komunitas serupa yang didukung oleh pemerintah kota setempat, seperti Semarang sampai bisa ke ajang Asia. Para komunitas otomotif ingin maju bersama. Harapannya, dipermudah teman-teman promotor yang mau buat event di Surabaya sebagai ajang kita setelah sekian lama berlatih. Sewa makodam mahal, tengah kota tidak ada lahan," sambung Binar yang mengaku terakhir mengikuti even slalom pada 10 tahun lalu.
Mendapati keluhan para komunitas slalom dan driveting, Armudji berkomitmen ingin memberikan ruang bagi para milenial ini berlatih dan bisa menjadi jawara-jawara yang bisa dibanggakan bagi Surabaya khususnya bidang otomotif.
"Sebenarnya potensi yang dimiliki anak-anak muda dengan menyalurkan hobinya slalom drag atau balap moibil, bisa membanggakan bagi Surabaya. Hanya saja, mereka ini kesulitan untuk mencari lahan latihan. Ini yang dipakai lahan swasta. Nantinya ke depan, pemerintah kota akan mencarikan lahan atau tanah bekas tanah kas desa (BTKD) cukup seluas lapangan ini saja untuk bisa dipakai berlatih. Sayang kalau bakat mereka tidak diberikan ruang gerak, " tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Ia mencontohkan, salah satu gagasan skate park untuk mewadahi anak-anak komunitas sepeda BMX diberikan tempat di sekitar lokasi sungai Kalimas Delta bekerja sama dengan Jasa Tirta.
"Dulu, anak-anak komunitas BMX mainnya di jalan-jalan, itu mengganggu dan membahayakan. Makanya kita carikan tempat, dan terlaksana sampai sekarang. Sama juga dengan slalom dan driveting, ketika sudah ada tempat berlatih, mereka bisa berkreasi membuat kompetisi dan sebagainya," pungkas Armudji. ( Ham)