Surabaya - Peringatan Hari Sumpah Pemuda memberi energi positif bagi Calon Walikota Eri Cahyadi. PDI Perjuangan menilai, penerus Risma yang berusia 43 tahun itu merupakan figur muda yang terampil dan menguasai problem Kota Surabaya.
“Bagi Kota Surabaya, peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 menjadi penanda, momentum, lahirnya pemimpin muda yang sangat siap mengambil tongkat estafet kepemimpinan di Kota Pahlawan, setelah Bu Risma selesai masa baktinya,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Rabu (28/10/2020).
Sumpah Pemuda menjadi tonggak tercetusnya semangat kebangsaan Indonesia modern. Tanggal 28 Oktober 2028, anak-anak muda terdidik dari berbagai latar belakang dan suku bangsa, mencetuskan: bertumpah darah satu, tanj Indonesia. Berbangsa satu, bangsa Indonesia. Menjunjung bahasa satu, bahasa Indonesia.
Kata Adi, anak-anak muda itulah yang kemudian menjadi pemimpin perubahan Indonesia. Dalam berbagai babakan sejarah negeri ini, anak-anak muda selalu tampil di depan, mendorong perubahan ke arah yang lebih baik.
“Semangat perbaikan dan perubahan selalu menjadi elan politik anak-anak muda. Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji punya tekad yang kuat, untuk menjaga Kota Surabaya menjadi “Rumah Bersama” bagi seluruh masyarakat. Membumikan Pancasila, dalam spirit Bhineka Tunggal Ika,” kata Adi.
Dikatakan Adi, 10 tahun Kota Surabaya dipimpin Walikota Risma dan telah membawa kota ini semakin maju dan naik kelas di berbagai forum nasional dan internasional, dengan semangat kesejahteraan masyarakat.
PDIP menilai Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji sebagai figur yang tepat melanjutkan perjuangan, membuat Surabaya lebih baik lagi.
“Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji bakal memimpin Surabaya sesuai semangat jaman. Keduanya telah bertemu warga Kota Surabaya di berbagai kampung dan pemukiman, dengan berbagai latar belakang. Kebersatuan Eri-Armuji telah memastikan komitmen akan memimpin Surabaya dalam spirit kebhinekaan,” kata Adi.( Ham)