Surabaya - Tantangan pengganti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang dianggap berhasil memimpin kota pahlawan selama 10 tahun atau 2 periode menjadi semakin berat. Sementara Pemilihan Walikota Surabaya bakal digelar 9 Desember mendatang. Sedangkan Masyarakat menginginkan pengganti yang memiliki kinerja serta visi yang setara dengan Risma.
Keberhasilan Risma yang menjadikan Kota Surabaya bertaraf internasional dengan sederet prestasi di bidang pembangunan serta fasilitas umumnya, membuat masyarakat lebih selektif dalam memilih pengganti Wali Kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.
”Bu Risma menjadi standar kepemimpinan untuk Kota Surabaya. Warga melihat standar kepemimpinan ya seperti Bu Risma,” kata Ketua RT 02 RW 03, Ketintang, Andry Herdianto.
Ia menjelaskan, Risma juga telah memacu warga Surabaya untuk lebih peduli kepada lingkungan.
"Tidak hanya memacu, tapi Bu Risma memberi contoh kepada warganya untuk peduli," ucap ketua RT yang kampungnya mengikuti lomba Surabaya Smart City 2020 ini.
Dia menyebutkan bahwa, Risma telah memberika suntikan semangat bagi anak-anak muda melalui karang taruna untuk berperan aktif di lingkungannya masing-masing. "Karang Tarunanya juga bagus," jelasnya.
Disinggung soal dua kandidat pengganti Risma yang saat ini sudah terdaftar di KPU yakni, Eri Cahyadi dan Machfud Arifin, Andry mengaku keduanya memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.
"Semua ada plus minusnya. Pak Eri terbiasa dengan pembangunan dan Pak Machfud lebih kepada keamanan karena mantan Kapolda," ungkapnya.
Saat ditegaskan siapa yang lebih cocok sebagai pengganti Wali Kota Risma, tanpa ragu Andry menyebutkan Eri Cahyadi lah yang menurutnya mewarisi kinerja Risma.
"Kalo ditanya pengganti, ya Pak Eri lah. Beliau kan sudah lama bekerja bareng Bu Risma, sudah tentu hafal kinerja dan visi misinya," tandas Andry.
"Surabaya ini semakin hari semakin baik, saya pribadi berharap apa yang sudah baik ini diteruskan, kemudian ditambah menjadi lebih baik lagi. Lingkungannya indah, warganya sejahtera," tambahnya. ( Ham)