Surabaya - Dinas Kesehatan harus melakukan tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan salah satu calon kontestan Pilkada Surabaya yang dinyatakan positif COVID-19.
Orang-orang yang dianggap memiliki kontak erat tersebut adalah keluarga, tim sukses atau pihak-pihak sempat bersinggungan dengan calon kepala daerah tersebut.
Namun sayangnya, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Surabaya tidak bisa melakukan tracing dengan segera, sebab sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun RSUD dr Soetomo belum menyerahkan hasil swab test calon kepala daerah itu kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan Dinkes, sampai saat ini rekan-rekan Dinkes belum menerima data tersebut. Sehingga Satgas COVID-19 belum bisa melakukan tracing,” ujar Kepala Bagian Humas (Kabag Humas) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Rabu sore (09/09/2020).
Febri menjelaskan, bila data hasil swab test belum diterima Dinkes, maka Satgas COVID-19 Surabaya tidak bisa melakukan tracing kontak erat.
Kalau tracing tidak segera dilakukan, dikhawatirkan persebaran COVID-19 dari calon tersebut akan meluas.
“Kalo belum ada data yang diterima atau input data all new record Satgas belum bisa melakukan tracing,” terangnya.
Ia menyebutkan, kalau data hasil swab tersebut yang melakukan input adalah laboratorium maupun rumah sakit yang melakukan testing yang akan diterima oleh Dinkes Surabaya.
“Jadi yang input data itu lab ataupun rumah sakit yang kemudian diterima oleh kawan-kawan Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Suprayitno menyatakan bahwa salah satu peserta Pilkada Surabaya terkonfirmasi COVID-19.
Meskipun demikian dirinya tak mau mengungkapkan siapa calon peserta Pilkada yang terpapar virus mematikan tersebut.
Suprayitno mengaku pihaknya baru menerima data hasil swab dari RSUD Dr. Soetomo hari ini, Rabu (09/09/2020) yang menyatakan salah satu peserta yang terkonfirmasi COVID-19.
“Kami baru menerima surat hasil swab test dari RSUD Soetomo. Jika menilik surat itu, salah satu bakal pasangan calon didapati positif COVID-19,” tambahnya. ( Ham)