Ketua DPW MOI Jatim saat memberikan surat pada Ketua DPC MOI Probolinggo. |
PROBOLINGGO - Jurnalis Media cetak dan Online untuk Probolinggo Raya
antusias serta mengapresiasi atas kehadiran Media online Indonesia (MOI) di Probolingg yang digagas dan disponsori LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) kota Probolinggo dengan hadirnya Ketua Dewan Pimpinan
Wilayah MOI Jatim di Pondok Alami, Minggu (16/8).
Ketua DPW MOI Jatim Drs Agung Santoso dalam
Roadswow ke wilayah Timur diantaranya Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan Probolinggo dengan mengagendakan dialog santai tetapi serius dihadapan
Pimpinan redaksi, Kepala
Biro dan Wartawan dari berbagai media cetak dan Online yang berada di Kota
probolinggo.
Dialog yang dihadiri sekitar 25 wartawan kota
dan kabupaten Probolingo
dibuka oleh Nanang Sukistiadhy wartawan Radar Bangsa, Ucapan selamat datang serta ungkapan terimakasih atas berkenannya Ketua DPW MOI Jatim (Agung Santoso) hadir serta memberikan Pencerahan tentang MOI dihadapan para jurnalis kota Probolinggo serta ucapan Terimkasih
Kepada Bpk Eko Prasetyo selaku Walikota LIRA Probolinggo atas berkenannya mensponsori
terselenggaranya acara ini.
Dalam sambutannya,
Ketua DPW MOI Jatim memaparkan betapa pentingnya sebuah organisasi yang mewadahi
para media online dan alhamdulilah pada tanggal 18 September 2018 di Jakarta resmi berdiri, "Organisasi bagi Media oline Di Indonesia
sebuah wadah untuk mempersatukan diri yang terorganisir dalam rangka
berpartisipasi bagi tercapainya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
sejahtera, adil
dan makmur."ujar pria yang akrab disapa Pak Agung ini.
Drs Agung Santoso sangat mengapresiasi
keberadaan media yang ada dikota dan kabupaten Probolinggo, "Media itu tidak harus terverifikasi Dewan Pers yang penting secara Hukum
mempunyai ijin berbadan hukum, sudah
cukup melakukan kejurnalistikan. "katanya lebih lanjut. Agung
berharap wartawan
Probolinggo mempunyai wadah yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
Lebih jauh menurut Agung untuk membentengi wartawan dalam kerja
Jurnalistinya, maka perlu pembentukan Assosiasi Advokasi Media setiap Kabupaten dan Kota yang
anggotanya terdiri dari para penasehat hukum masing masing media. "Asosiasi ini selain membedah tupoksi Dewan
Pers, serta melakukan MoU dengan kepolisian yang intinya semua kasus terkait pemberitaan dapat diselesaikan dengan UU Pers." Ujarnya
Untuk mengembangkan
MOI diwilayah Probolinggo raya, Moch. Suhri
didaulat serta dikukuhkan sebagai ketua DPC MOI Probolinggo. Suhri sangat apresiasi atas hadirnya MOI di kota probolinggo, "Bagaimanapun kami para Jurnalis sangat
membutuhkan sebuah wadah yang mampu mengayomi, melindungi para jurnalis, karena para Jurnalis kerap mengalami kejadian diskriminasi sehingga keselamatan jiwanya mudah terancam."katanya.
Untuk itu pihaknya sebagai Pimpinan Wilayah Kabupaten dan kota Probolinggo
akan berupaya semaksimal mungkin mewujudkan MOI akan mampu berperan sebagai
pelindung dan Pengayom seluruh anggota MOI termasuk Jurnalis didalamnya, karena selama ini lembaga yang seharusnya mampu melindungi dan
mengayomi keselamatan jurnalis seperti Dewan Pers yang dinilai belum mampu berbuat apa yang seharusnya dilakukan.
Sementara itu Nanang Wartawan senior Radar
Bangsa juga
didaulat sebagai Sekjen DPC MOI Kab/kota Probolinggo menyambut suka cita
atas hadirnya MOI Di kota probolinggo ,Nanang
berharam MOI Probolinggo mampu hadir sebagai pelindung sehingga keberadaan
Jurnalis diprobolinggo bisa terlindungi
secara Hukum sesuai UU No 40 tahun 1999 tentang Pers yang dijiwai pasal 28 UUD
1945
Sementara itu Wakil Ketua DPW MOI Kabupaten
dan Kota Probolinggo Abd Mamad juga Jurnalis
Cahaya baru sebuah Media Cetak mingguan Berharap MOI Kota Probolinggo bukan
saja mampu sebagai wadah para jurnalis media Cetak dan online terlindungi dari diskriminasi , tetapi Mamad
berharap MOI Probolinggo hadir untuk dapat mensejahterakan para awak jurnalisnya yang
bergabung dalam MOI karena menurut Mamad nasib Jurnalis utamanya media Online yang saat ini secara finansial sangat payah dan
membutuhkan terobosan dalam meningkatkan kesejahteraannya, Ujarnya. (Suh)