Surabaya- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengungkapkan alasannya ingin melakukan revitalisasi Cagar Budaya bangunan Makam Asayyid Ali Asghor dan Lingkungan Makam Islam Ahli Waris Ndresmo, Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo Surabaya.
Menurut dia, Asayyid Ali Asghor adalah salah satu ulama yang sangat berjasa mencerdaskan masyarakat Surabaya, khususnya terkait syiar agama islam.
“Karena itu, sebelum saya purna (wali kota) saya ingin bisa merehab makam ini. Dan alhamdulillah bisa terlaksana dan ini (Ndresmo) merupakan pondok tertua di Surabaya,” ujar Risma di sela ziarah ke Makam Asayyid Ali Asghor, Rabu (19/8/2020).
Ia juga bercerita, ketika meletus pertempuran 10 November, Kampung Santri Ndresmo ini dijadikan markas santri-santri se Jawa Timur. Para santri itu bermarkas di Ndresmo untuk mengatur strategi melawan penjajah.
“Dulu almarhum Bapak saya cerita, (Ndresmo) ini dipakai untuk markasnya santri seluruh Jawa Timur. Saat itu ketika KH Abdul Wahab Hasbullah menyampaikan resolusi jihad dan santri se Jatim itu kumpul di pondok-pondok,” tandasnya.
Sejak zaman pra kemerdekaan, Kampung Ndresmo ini sudah dihuni oleh kiai dan para santri untuk menimbah ilmu agama. Bahkan, saat masa perebutan kemerdekaan, santri-santri di sini juga ikut berjuang merebut kemerdekaan.
“Setelah saya belajar sejarah kemudian saya mengerti tentang Ndresmo ini. Jadi kemerdekaan yang bisa diraih itu sebetulnya selain berbagai suku bangsa, banyak santri bukan hanya dari Surabaya yang ikut berjuang,” ungkap Risma.
Perlu diketahui bahwa, Pemkot Surabaya telah melakukan revitalisasi pada beberapa bangunan di kawasan Cagar Budaya Makam Asayyid Ali Asghor dan Lingkungan Makam Islam Ahli Waris Ndresmo. Mulai dari pemasangan lampu klasik dan vitrase (tirai tipis) untuk makam Asayyid Ali Asghor, serta pagar keliling makam ahli waris kawasan Ndresmo.
Selain itu pula, pemkot juga melakukan renovasi musala putra dan putri di area makam, pavingisasi jalan mulai pintu masuk serta area makam Ndresmo. Bahkan, pemkot juga melakukan revitalisasi gapura dan pagar di area depan makam serta pemasangan PJU (Penerangan Jalan Umum) di sepanjang jalan menuju Makam Sayyid Ali Asghor dan di dalam area makam ahli waris. ( Ham)