BANYUWANGI - Warga
masyarakat dusun Karangharjo RT. 01/RW. 01 desa Temuasri , kecamatan Sempu
Banyuwangi pada hari Rabu (24/6/2020 )
setelah Subuh sekitar pukul 04.30 WIB dikejutkan
dengan percecokan pasangan suami istri (pasutri) yang mengakibatkan suami
meninggal dunia.
Menurut keterangan kepala desa Temuasri Sunarti dikonfirmasi tentang
di desanya ada peristiwa pembunuhan membenarkan bahwa “ pada hari Rabu
(24/6/2020) pukul 4.30 WIB warga masyarakat dusun Karangharjo RT.01RW.01 desa
Temuasri kecamatan Sempu Banyuwangi Pasutri Sapariyanto Umur 61 tahun dengan
Istri Kedua Iis, Nirawati umur: 37 tahun
terjadi percecokan dirumah sendiri yang disaksikan oleh anak kandungnya Novitasari
umur 16 tahun.
Menurut laporan kepala dusun Karangharjo Tahuit, S,Pdi bersama
tetangganya sewaktu di TKP bersama saya, bahwa pasutri Supariyono dengan Iis
Nirawati adu mulut suaminya Sapariyanto (korban) berada di pintu belakang
dengan posisi duduk menghadap ke dapur. Istri
Iis Nirawati sebagai (tersangka) berada di dapur yang melakukan
aktivitas memasak.
Setelah beberapa menit percecokan suami (korban) lengah dan di pukul
dari belakang dengan menggunakan pecuk (gancau) oleh sang istri (pelaku),
kemudian korban tersungkur kedalam rumah yang disaksikan oleh anak kandungnya
(Novitasari). Selanjutnya anak korban berteriak meminta tolong, dan didengar
oleh tetangganya bernama Ponidi umur 45 tahun.
Ponidi terus menolong korban yang tersungkur tidak sadarkan diri.
Setelah itu korban di bawah ke saudaranya yang berada disebelah kiri rumah
korban, pelaku diamankan oleh tetangga dan di ikat tangan beserta kakinya,
sehingga pelaku tidak berdaya. Kejadian ini telah dilaporkan ke wilayah hukum
Mapolsek Sempu.
Polisi tidak lama terus datang. Tersanggka langsung dibawa ke Mapolsek
Sempu, dan korban meninggal dibawah
kerumah sakit RSUD Blambangan Banyuwangi untuk di otopsi. Tersangka sewaktu di Mapolsek Sempu dikonfirmasi wartawan, tidak
mengakui bahwa tersangka telah membunuh korban. Menurut tersangka, sewaktu
cecok mulut saling berebut gancau terus gancau mengenai korban.
Pengakuan tersangka bahwa terjadinya cecok mulut sehingga
mengakibatkan korban meninggal, semua itu disebabkan tersangka cemburu. Dimana korban
(suami) kalau mempunyai uang banyak selalu di berikan kepada istri pertama. Dan
tersangka tidak pernah diberi uang, akhirnya terjadi cecok mulut, yang mengakibatkan kematian sang suami.
Kapolsek Sempu dikonfirmasi sedang tidak
berada ditempat. (jok)